Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Syukurlah... Perempuan Korban Penembakan Las Vegas Bangun dari Koma

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 15 Oktober 2017 |18:02 WIB
Syukurlah... Perempuan Korban Penembakan Las Vegas Bangun dari Koma
Tina Frost (kanan) sudah mencapai kemajuan berarti usai koma selama hampir dua pekan (Foto: The Independent)
A
A
A

LAS VEGAS – Setelah dua pekan koma, seorang korban penembakan di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), akhirnya mulai sadarkan diri. Perempuan bernama Tina Frost itu menderita koma akibat sebutir peluru yang bersarang di kepalanya. Ia bahkan sudah bisa bangun dan berjalan kaki.

Tina Frost bangun pada Jumat 13 Oktober setelah koma selama hampir dua pekan. Perempuan berusia 27 tahun itu mampu berjalan sejauh enam langkah dan bernapas tanpa alat bantu selama enam jam. Perkembangan itu disampaikan oleh sang ibu Mary Watson Moreland lewat laman GoFundMe.

“Kami sangat bangga dengan Tina dan semua orang terkesima akan setiap langkah yang dijalaninya,” tulis Mary Watson Moreland, mengutip dari CBS, Minggu (15/10/2017).

Sebutir peluru menembus mata kanan Tina Frost serta membuat tengkorak bagian depan kepala serta dahinya retak. Perempuan yang berprofesi sebagai akuntan itu menjalani operasi selama tiga jam di Rumah Sakit dan Pusat Medis Sunrise di Las Vegas.

Frost awalnya sulit untuk bergerak karena luka yang dideritanya. Namun, ia akhirnya mampu bangun dan berjalan tanpa bantuan sama sekali pada Jumat lalu. Mary Watson menghimpun dana perawatan bagi putrinya lewat situs penggalangan dana GoFundMe dan selalu menyampaikan perkembangan terbaru terkait kondisi Tina Frost.

Kemajuan lainnya juga dicapai Tina. Ia mampu membuka mata sebelah kirinya, menghentakkan kaki ketika mendengar musik, dan mengacungkan jempol ketika ditanya oleh seseorang. Mary berterima kasih atas dukungan banyak orang terhadap penyembuhan Tina Frost.

“Terima kasih untuk cinta dan dukungan tiada henti! Kami akan terus mengunggah perkembangan terbaru setiap beberapa hari sekali sebisa kami! Tolong tetap doakan Tina,” tulis Mary Watson Moreland di akun Facebook.

Meski demikian, serpihan peluru tersebut tetap sulit untuk diangkat dari tengkorak Frost. Mary mengatakan, serpihan peluru itu akan tetap bersarang di otak putrinya untuk selamanya.

Dokter Keith Blum yang mengoperasi Tina menuturkan, timnya sudah bekerja keras untuk mencabut sebanyak mungkin serpihan peluru dari tengkorak korban. Mata kanan Tina terpaksa dicabut agar tidak membahayakan nyawanya di kemudian hari.

Menurut laman GoFundMe, dana yang terhimpun untuk Tina Frost sudah mencapai USD500 ribu (setara Rp6,7 miliar). Tim dokter saat ini sedang membahas pilihan-pilihan yang akan diambil keluarga terkait kondisi Tina sementara dokter spesialis yakin korban butuh waktu lama untuk pulih seperti sedia kala.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement