BARCELONA – Pemimpin Catalunya, Carles Puigdemont gagal memberikan jawaban yang jelas kepada Pemerintah Spanyol di Madrid terkait status Catalunya. Di saat terakhir batas waktu yang ditentukan oleh Spanyol, Puigdemont tidak dapat menjawab apakah dia telah mendeklarasikan kemerdekaan Catalunya atau belum.
BACA JUGA: Layangkan Ultimatum, Spanyol Beri Catalunya Lima Hari untuk Jelaskan Statusnya
Pada Rabu, 11 Oktober, Perdana Menteri (PM) Spanyol Mariano Rajoy telah memberikan waktu selama lima hari kepada Puigdemont untuk menjelaskan status Catalunya dan tambahan tiga hari untuk mengubah keputusannya jika dia telah mendeklarasikan kemerdekaan wilayah otonomi itu. PM Rajoy mengancam akan mencabut status otonomi Catalunya jika wilayah itu tetap memaksa untuk mendeklarasikan kemerdekaannya.
Diwartakan Sky News, Senin (16/10/2017), Puigdemont telah menulis surat kepada PM Rajoy dan meminta dilakukan pertemuan dalam jangka dua bulan mendatang.
Namun, Rajoy sebelumnya telah menyatakan menolak untuk melakukan pertemuan kecuali Puigdemont mengundurkan diri. Dia telah menyatakan referendum kemerdekaan Catalunya sebagai sebuah langkah ilegal dan mengatakan bahwa tidak mungkin ada antara hukum yang demokratis dan ketidaktaatan dan pelanggaran hukum.
BACA JUGA: Nah Lho! Tantang Spanyol, Pemimpin Catalunya Didesak Segera Deklarasikan Kemerdekaan
Referendum kemerdekaan Catalunya yang digelar pada 1 Oktober lalu memicu ketegangan politik yang telah menyebabkan perpecahan di Spanyol. Situasi tersebut mendorong bank dan perusahaan untuk memindahkan markas mereka ke luar Catalunya dan mengguncang kepercayaan pasar terhadap ekonomi Spanyol.
(Rahman Asmardika)