Share

WNI yang Merupakan Istri dari Teroris Omar Maute Ditangkap Kepolisian Filipina

Putri Ainur Islam, Okezone · Minggu 05 November 2017 18:43 WIB
https: img.okezone.com content 2017 11 05 18 1808818 wni-yang-merupakan-istri-dari-teroris-omar-maute-ditangkap-kepolisian-filipina-ZdJBHeTQyA.jpg Minhati Madrais, WNI yang merupakan istri dari Omar Maute, pimpinan teroris di Marawi. (Foto: Kepolisian Illigan)

ILIGAN - Pihak otoritas Kota Iligan, Filipina, mengonfirmasi telah menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Minhati Madrais yang diketahui merupakan istri Omar Maute. Polisi mengatakan bahwa mereka awalnya tidak mengenal Madrais. Namun ternyata namanya termasuk dalam daftar penangkapan, pencarian, dan penjarahan (ASSO) nomor 1 di Departemen Pertahanan.

“Ada satu alias ‘Bayi’ di ASSO dan sekarang kami menemukan bahwa dia adalah istri dari Omar,” ungkap Kepala Polisi Iligan City PSSupt. Leony Roy Ga mengatakan dalam sebuah konferensi pers, dilansir CNN, Minggu (5/11/2017).

Madrais ditangkap setelah polisi dan militer menyerbu rumahnya di Tubod, Iligan City, Filipina, pada Minggu pagi. Mereka menemukan empat tutup peledak, dua tali peledak, dan sekering waktu. Diketahui bahan-bahan tersebut digunakan untuk membuat peledak. Kepala Polisi Ga juga mengatakan bahwa pihak kepolisian menemukan bahan kimia, yang akan diperiksa di laboratorium.

Kepala polisi mengatakan mereka akan mengajukan kasus terhadap Madrais atas kepemilikan bahan peledak, karena mereka belum menentukan keikutsertaannya dalam tindak terorisme di Marawi.

“Dia (Madrais) masih menjalani pembekalan. Ponselnya juga kami periksa untuk menentukan keterkaitannya, apa benar ia terlibat,” kata Ga.

BACA JUGA: Mantap! Menhan Filipina Konfirmasi Kabar Tewasnya Pemimpin Abu Sayyaf dan Maute

Sementara itu, dua putra dan empat putrinya dibawa ke Kantor Polisi Wilayah 10 untuk mendapatkan disposisi dan koordinasi dengan departemen kesejahteraan sosial di wilayahnya untuk mendapatkan penjagaan.

Pihak berwenang juga mengatakan bahwa Madrais memegang paspor Indonesia yang berakhir pada September 2016. Dia tiba di Filipina pada 2012. Polisi Iligan mengatakan Madrais mungkin akan dibawa ke Manila untuk menghadapi tuntutan.

“Kami hanya menunggu perintah dari Camp Crame. Setiap orang yang ditangkap (di bawah AO 1) dibawa ke sana (Manila),” ujar Kepala Polisi Ga.

BACA JUGA: Pemimpin Abu Sayyaf dan Militan Maute Dilaporkan Tewas, Militer Filipina Bungkam

Sekadar diketahui, sebelumnya dua orang tokoh pemimpin kelompok teroris di Filipina, Isnilon Hapilon dan Omar Maute, dikabarkan tewas dalam gempuran di Marawi. Selain menewaskan kedua pemimpin itu, tentara Filipina juga berhasil membebaskan 17 orang sandera.

Kelompok Abu Sayyaf dan Maute bekerja sama dalam menyerang Marawi sejak 23 Mei lalu. Lebih dari 1.000 orang, termasuk 800 orang militan, tewas dalam operasi yang dilancarkan tentara Filipina sesuai arahan Presiden Rodrigo Duterte dengan perintah darurat militernya.

(pai)

Follow Berita Okezone di Google News

(rfa)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini