JAKARTA - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan jajarannya di legislatif siap menggelar sidang paripurna untuk mendengarkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Pak gubernur dan wagub ini silaturahim sekalian bagaimana biar eksekutif dan legislatif ini, pemerintahan jadi nyaman. Kita, Pak Anies dan Pak Sandi ini tidak ada masalah. Pada waktunya akan membacakan visi dan misinya di paripurna," ungkap Prasetyo usai menggelar pertemuan dengan Anies-Sandi di rumah dinasnya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).
Rapat paripurna tersebut rencananya agar digelar pada 15 November 2017.
"Rapat paripurna APBD tanggal 15 November. Pak Anies dan Pak Sandi akan membacakan visi misinya setelah pertanggungjawaban masalah APBD," terangnya.
Lantas, bagaimana dengan agenda rapat paripurna istimewa yang sempat menjadi polemik?
"Kalau paripurna istimewa ini kan tidak ada nomenklatur nya di saya. Alhamdulillah saya undang Pak Anies, Pak Sandi dan Forkominda untuk mendengarkan visi dan misinya Pak Anies-Sandi sedikit tadi. Kita enggak ada masalah kok,"
(Baca Juga: Ketua DPRD DKI: Terus Terang, Banyak "Tikus Got" di DPRD & Eksekutif)
Jaga Harmonisasi Legislatif & Eksekutif
Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini juga menegaskan akan terus menjaga hubungan yang harmonis antara legislatif dan eksekutif di ruang lingkup DKI Jakarta.
Karena "pertarungan politik" hanya terjadi saat gelaran Pilkada, setelah itu semuanya harus kembali berjalan dengan baik.
"Itu wajib (menjaga hubungan legislatif dengan eksekutif). Pertarungan Pilkada sudah selesai. Saya wajib menjaga Pak Anies dan Pak Sandi. Pak Anies-Sandi punya anggaran keuangan, saya punya palunya (menentukan dalam rapat APBD). Kalau keuangannya enggak beres saya enggak akan ketok palu. Anggaran Rp76 T ini bukan Anggaran yang kecil. Kalau enggak sampai ke masyarakat, risikonya kita berdua, eksekutif dan legislatif," tandasnya
(Angkasa Yudhistira)