Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AJI: Ada 106 Kasus Kekerasan terhadap Wartawan dalam 2 Tahun Terakhir, Hanya Satu yang Tuntas!

Apriyadi Hidayat , Jurnalis-Senin, 13 November 2017 |18:09 WIB
AJI: Ada 106 Kasus Kekerasan terhadap Wartawan dalam 2 Tahun Terakhir, Hanya Satu yang Tuntas!
A
A
A

JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mencatat, ada 106 kasus kekerasan terhasap jurnalis di Tanah Air yang terjadi sepanjang 2016-2017. Terbaru, peristiwa pengeroyokan oleh 9 orang oknum anggota Dalmas Polres Mimika kepada jurnalis Okezone, Saldi Hermanto, belum lama ini.

Ketua AJI Indonesia, Suwarjono, menilai bahwa tidak adanya proses hukum yang tegas terhadap pelaku dan tuntas menjadi penyebab tingginya kasus kekerasan terhadap jurnalis.

"2016 lalu ada 78 kasus kekerasan terhadap jurnalis dan hanya satu kasus yang diproses, yakni kekerasan terhadap jurnalis di Medan terkait kasus penggusuran lahan TNI AU yang berakhir bentrok. Khusus untuk tahun ini ada 28 kasus kekerasan dan tidak ada satupun yang proses hukum secara tegas dan tuntas," ujar Suwarjono kepada Okezone, Senin (13/11/2017).

(Baca Juga: Astaga! Wartawan Okezone Diduga Dianiaya Oknum Kepolisian Timika)

"Terjadi impunitas dan kekerasan terus terulang karena pelaku bebas," tambahnya.

Terkait kasus yang menimpa jurnalis Okezone Saldi Hermanto, AJI Indonesia mendesak Polda Papua mengusut tuntas dan menyeret pelaku kekerasan ke pengadilan.

"Kasus kekerasan ini tidak boleh terjadi dengan alasan apapun. untuk itu para pelaku pemukulan terhadap Saldi Hermanto wajib diproses hukum," tegas Suwarjano.

Sebelumnya, diduga Saldi dianiaya karena para pelaku merasa tersinggung dengan postingannya di media sosial Facebook yang berbunyi. "Petugas Keamanan Tapi Cara Penanganannya Bukan Begitu, Goblok."

Saldi mengeluarkan postingan tersebut bukan tanpa sebab. Ia merasakan kesal karena aksi penanganan pihak Polres Mimika dalam kericuhan Pasar Malam di Lapangan Timika Indah yang mengeluarkan tembakan.

(Baca Juga: Mabes Polri Sesali Adanya Penganiayaan Jurnalis Okezone di Papua)

Kondisi tersebut menyebabkan warga panik. Saldi yang dua anaknya jatuh saat melarikan diri dari lokasi kericuhan.

Aksi pemukulan ini menyebabkan Saldi mengalami di wajah bagian kiri. Bagian lain wajahnya tampak bengkak dan lebam. Luka juga tampak di bagian lehernya. Pengakuan Saldi, ia juga mengalami sakit pada bagian rusuk kanan yang menyebabkannya sulit bernafas.

"Peristiwa pengeroyokan ini juga mencabut kebebasan warga untuk menyampaikan pendapat," pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement