Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Begini Cara Esthon Foenay Berdayakan UMKM jika Terpilih di Pilgub NTT 2018

Adi Rianghepat , Jurnalis-Jum'at, 17 November 2017 |16:01 WIB
Begini Cara Esthon Foenay Berdayakan UMKM jika Terpilih di Pilgub NTT 2018
Esthon Foenay (Adi/Okezone)
A
A
A

KUPANG - Bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Esthon Foenay berjanji memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah jika terpilih di Pilgub 2018. Sektor UMKM akan menjadi salah satu pilar dan proyeksi pembangunannya lima tahun ke depan karena memiliki dampak ekonomis bagi masyarakat.

"Ya tentunya bagi masyarakat kecil," kata Esthon di Kupang, Jumat (17/11/2017).

Pola pemberdayaan UMKM yang dimaksud kata Esthon melalui pemberian bantuan usaha dan kredit usaha dengan tanpa jaminan dan bunga rendah. Jika ada daerah yang telah menerapkan sistem bantuan pemberdayaan ekonomi, maka akan didorong untuk dilanjutkan. Sementara daerah yang belum akan diupayakan dilakukan.

Sedangkan untuk kredit usaha perbankan, lanjut Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013, akan berupaya agar bisa diserap secara maksimal oleh seluruh UMKM yang ada di daerah ini. Pemerintah akan memfasilitasi agar semuanya terakses demi keberlanjutan usahanya.

"Kami sebagai gubernur akan datang dan melakukan pendekatan dengan pihak bank agar bisa memberi akses seluruhnya," kata Esthon.

Apalagi tambah Esthon, Provinsi NTT memiliki bank daerah yang juga sebagai salah satu bank penyalur kredit usaha. "Kami akan maksimalkan aset bank daerah itu untuk kepentingan UMKM," kata Esthon.

Secara faktual jumlah UMKM yang tersebar di 22 kabupaten dan kota provinsi selaksa nusa itu sangat banyak. Apalagi yang berada di sejumlah daerah perbatasan dan derah terpencil. Semuanya harus mendapatkan porsi adil mengakses bantuan kredit usaha itu. Data jumlah UMKM yang ada akan dimanfaatkan secara maksimal untuk strategi pemanfaatan pemberdayaan UMKM yang ada itu.

"Kami sudah punya datanya dan tinggal kami terapkan sesuai kondisi nantinya, jika terpilih memimpin daerah ini di periode 2018-3023 mendatang," kata Esthon.

Meskipun masih ada sektor lain yang akan juga dijadikan sebagai sektor prioritas pembangunan, namun demikian UMKM tidak akan bisa terlupakan. "Karena yang akan masuk dalam golongan ini termasuk juga para pedagang kaki lima dan pedagangan asongan lainnya. Dan itu sangat banyak di masyarakat kita," katanya.

Ketua DPD Gerindra NTT ini oleh induk partainya ditetapkan maju bertarung dalam pilkada serentak Juni 2018. Bekas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Nusa Tenggara Timur itu oleh partainya disandingkan dengan Chris Rotok sebagai bakal calon wakil gubernur. Pasangan ini pun diusung koalisi Partai Gerindra, PAN dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement