Imbas Gunung Agung, Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang hingga Besok
DENPASAR - Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diperpanjang hingga besok, Rabu 29 November 2017. Hal itu merupakan imbas dari erupsi Gunung Agung.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan menjelaskan, penutupan bandara dilakukan dari pukul 07.00 Wita Selasa (28/11/2017) hingga Rabu 29 November 2017.
Penutupan perpanjangan bandara tersebut sesuai dengan NOTAMR A4242/17/WAAF/QFALC/IV/NBO. "Hasil rapat evaluasi erupsi Gunung Agung oleh komunitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali tadi malam sekira pukul 24.00 Wita ketinggian abu mencapai 3000 m2," terangnya.
(Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Ditutup, 4 Penerbangan Adi Soemarmo Ditunda)
Sebelumnya, sekira pukul 23.10 Wita berdasarkan meteorological watch office, telah menerbitkan berita meteorologi significant untuk penerbangan yang didasarkan dari informasi, pengamatan dari VA Advisory Darwin, bahwa semburan abu vullanik dari Gunung Agung telah mencapai pada ketinggian 30.000 feet.
Di mana, abu bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 5-10 kts dan masih mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Arie menambahkan, hingga pukul 00.00 Wita, paper test telah dilakukan dan hasilnya adalah NIL adanya abu vulkanik di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Namun, dengan pertimbangan air space atau ruang udara bandara masih tertutup oleh sebaran abu vulkanik sesuai dengan ploting VA Advisory, maka Notam Closed Bandara dilanjutkan hingga 24 jam ke depan," pungkasnya.
(Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Tutup, 6 Penerbangan dari Bandung ke Bali Dibatalkan)
(Arief Setyadi )
