Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banjir dan Tanah Longsor di Pacitan, 11 Orang Meninggal Dunia

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Selasa, 28 November 2017 |19:28 WIB
Banjir dan Tanah Longsor di Pacitan, 11 Orang Meninggal Dunia
A
A
A

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada dan siaga terhadap perubahan cuaca dan sudah memperkirakan akan terjadi cuaca esktrem akibat siklon tropis Cempaka yang berada di perairan sekitar 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa Timur.

Akibat dari cuaca ekstrem tersebut telah menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung di 21 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali. Berdasarkan data sementara yang diterima dari BNPB bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.

Dampak dari Banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Pacitan menyebabkan 11 orang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor dan hanyut terbawa banjir.

(Baca Juga: Selain Banjir, Tanah Longsor Juga Terjang Rumah Warga di Pacitan)

“11 korban meninggal dunia terdiri dari 9 orang akibat tertimbun tanah longsor dan 2 orang hanyut terbawa banjir. Korban longsor berasal dari Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung sebanyak 7 orang dan dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo sebanyak 2 orang,” ujar Sutopo dalam keterangan rilisnya, Selasa (28/11/207).

Sutopo melanjutkan, sembilan korban meninggal akibat longsor itu hingga saat ini belum dapat dievakuasi dikarenakan sulitnya akses menuju lokasi dan tingginya intensitas hujan, menjadi kendala. Selain itu 2 orang yang hanyut telah ditemukan oleh petugas dan juga mengakibatkan 4.000 jiwa perlu dievakuasi.

“Warga yang terdampak lebih dari 4.000 jiwa dan perlu dievakuasi. Kerusakan masih dalam pendataan dan di Kecamatan Pacitan ditempatkan di GOR Pacitan dan Masjid Sirnoboyo,” ucap Sutopo.

Saat ini, lanjut dia, tim SAR gabungan dari BPBD Pacitan Bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi. Guna memenuhi konsumsi para pengungsi, dapur umum pun akan didirikan serta bantuan logistik disalurkan serta Kebutuhan mendesak selimut, perahu karet, dan pakaian akan segera diberikan.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement