Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Munaslub Bukan Hanya soal Penyelamatan Golkar dari Kehancuran"

Bayu Septianto , Jurnalis-Kamis, 30 November 2017 |14:42 WIB
Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang kenakan kemeja hijau (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Desakan digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar kian menguat. Sejumlah nama yang digadang-gadang sebagai calon ketua umum pun mulai bermunculan ke publik.

Menurut Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang, Munaslub untuk mencari ketua umum baru sejatinya bukan hanya sekadar penyelamatan partai, melainkan juga untuk mendongkrak elektabilitas yang belakangan ini terus merosot.

"Ini (Munaslub) bukan hanya soal menyelamatkan Partai Golkar dari kehancuran, tetapi ini juga soal strategi meningkatkan elektabilitas partai," kata Agus kepada wartawan, Kamis (30/11/2017).

Dari sekian nama calon ketua umum yang muncul, Agus condong ke Airlangga Hartarto karena melihat sosoknya sebagai kandidat potensial memimpin partai berlambang pohon beringin. Ditambah lagi, ada restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

(Baca Juga: Jokowi Restui Airlangga Jadi Ketum, Ketua DPD Golkar Sultra: Bentuk Kepedulian Presiden Terhadap Golkar)

Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI ini menambahkan, ada tiga alasan mengapa Airlangga dipandang bisa menyelamatkan Golkar. Pertama, Airlangga punya integritas dan terlihat dari rekam jejaknya yang jelas dan bersih.

Kedua, posisinya sebagai menteri, akan menjaga komitmen Golkar dalam mendukung pemerintahan dan program-program Jokowi-JK.

Ketiga, perubahan Golkar harus dilakukan dengan cara yang elegan, yakni dengan tidak mencederai orang-orang yang mungkin berseberangan.

"Pak AH (Airlangga Hartarto) memiliki prasyarat, baik individual maupun secara politik, untuk mewujudkan penyelamatan partai. Dia bersih dan tidak bermasalah dengan hukum. Dengan kepemimpinan Airlangga, Golkar bisa memastikan tidak mencabut lagi komitmen mendukung Jokowi pada Pemilu mendatang, " ujarnya.

Dari situ, ia meyakini Airlangga mampu mendongkrak elektabilitas Golkar. Baginya persoalan pokok partai adalah budaya kerja berpolitik di era demokrasi yang jauh dari era sebelumnya, dan sekarang faktanya kerja politik masih belum terarah.

(Baca Juga: Ditemui Airlangga Dkk, Jokowi Pesan Golkar Harus Lahirkan Pemimpin Terbaik)

Bisa terlihat dari munculnya banyak kader partai tanpa rekam jejak jelas dan memperoleh posisi strategis di tingkat kepengurusan partai. Hal tersebut perlu dibenahi, kata Agus, dan diperlukan orang yang tepat dan mampu untuk melakukannya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement