Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bicara Terorisme, Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Musuh yang Harus Diperangi!

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2017 |11:51 WIB
Bicara Terorisme, Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Musuh yang Harus Diperangi!
Fit and proper test calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Puteranegara/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan bahaya aksi terorisme secara global dan regional. Menurutnya, kejahatan tersebut merupakan salah satu ancaman yang paling nyata dewasa ini.

Hal tersebut dipaparkan Hadi saat menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI.

"Terorisme menjadi sangat tinggi didunia tak terkecuali di negara adidaya sekalipun," ujar Hadi di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).

Menurutnya kelompok terorisme harus segera diperangi bersama oleh seluruh dunia. "Musuh bersama yang harus diperangi," imbuh Hadi.

Lebih lanjut Hadi menjelaskan, kelompok terorisme telah digunakan sebagai alat pengkondisian suatu wilayah, contohnya yang terjadi di Suriah dan Irak. Bahkan, Hadi menjelaskan terorisme kini telah melakukan pendekatan proxy war atau konflik antara dua negara yang tak terlibat langsung dalam peperangan karena melibatkan kaki tangan serta agen.

(Baca juga: Antar Calon Panglima TNI ke DPR, Gatot Nurmantyo: Saya Siap Dipimpin Pak Hadi Tjahjanto)

"Proxy war dengan libatkan aktor-aktor negara dan nonnegara," ujar Hadi.



Tak hanya itu, dikatakan Hadi, situasi menjadi semakin parah dengan tak bisa dibendungnya kemajuan arus globalisasi pada internet. Bahkan, kelompok terorisme juga sangat memanfaatkan kemajuan komunikasi tersebut.

"Jaringan internet kelompok teroris secara tepat menyebarkan pengaruh mengaktifkan simpatisan demi mendukung kepentingan," tutup Hadi.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin langsung kegiatan ini. Dirinya membuka rapat ini bersama dengan 33 anggota Komisi I di DPR.

"Yang hadir 33 anggota dari 51. Saya nyatakan terbuka untuk penyampaian visi misi," ujar Abdul di ruang rapat Komisi I DPR RI, Jakarta Pusat.

Hadi Tjahjanto sendiri resmi ditunjuk oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang. Penunjukkan Hadi sebagai calon Panglima TNI sendiri melalui penyerahan surat yang diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Senin 4 Desember lalu.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement