Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKI Akan Gelar Pertemuan Khusus untuk Respons Keputusan AS Soal Yerusalem

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 07 Desember 2017 |01:15 WIB
OKI Akan Gelar Pertemuan Khusus untuk Respons Keputusan AS Soal Yerusalem
Warga Palestina berjalan di depan tentara Israel. (Foto: AFP)
A
A
A

SERPONG - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) direncakanakan akan melakukan pertemuan khusus (special session) untuk merespons keputusan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait pengakuan status Yerusalem sebagai Ibu kota Israel. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Rabu, 6 Desember.

Ditemui usai meninjau kesiapan penyelenggaraan Bali Democracy Forum di International Convention Exhibition di BSD City, Tangerang, Banten, Menlu RI mengatakan terus melakukan komunikasi dengan menlu-menlu dari negara anggota OKI mengenai isu terkait status Yerusalem. Dalam komunikasi tersebut, Menlu-menlu OKI membahas mengenai kemungkinan akan digelarnya sesi khusus OKI sebagai respons atas keputusan Pemerintah AS.

"Saat berkomunikasi dengan Menlu dari negara-negara Muslim, daam hal ini OKI, kita membahas mengenai kemungkinan akan adanya special session dari OKI.Kita sedang membahas apakah sesi tersebut akan digelar dalam bentuk pertemuan tingkat Menlu atau pertemuan summit (pertemuan tingkat tinggi)," kata Melu Retno, Kamis (7/12/2017).

Dia menambahkan, pertemuan itu akan digelar dalam waktu dekat, meski belum memberikan keterangan lebih lanjut.

"Jadi kita sekarang sedang berkomuniksi kapan waktunya. Tentu saja tidak akan lama karena ini untuk merespons sesuatu yang secara darurat perlu dilakukan. Intinya OKI akan menggelar special session untuk merespons situasi ini," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, Pemerintah AS akan mengumumkan keputusan terkait pemindahan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem pada Rabu, 6 Desember pukul 1 siang waktu Washington, atau sekira Kamis, pukul 1 dini hari waktu Indonesia.

Keputusan tersebut akan berdampak besar pada proses perdamaian antara Palestina dan Israel, bahkan terhadap perdamaian dan stablitas di Kawasan Timur Tengah.

(Rufki Ade Vinanda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement