JAKARTA - Polda Metro Jaya siap mengamankan demonstrasi digelar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Kedubes Amerika Serikat (AS) di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, untuk memprotes klaim Presiden Donald Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pihaknya telah menerjunkan anak buahnya untuk mengawal sekaligus mengamankan aksi unjuk rasa yang diperkirakan diikuti 500 orang.
"Pengamanan cukuplah untuk mengamankan unjuk rasa," ungkap Argo saat dikonfirmasi Okezone, Jumat (8/11/2017).
Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan personel khusus mengatur arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan saat aksi berlangsung. Bahkan ia juga telah menyiapkan skema pengalihan arus apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Personil lantas untuk pengalihan arus lalu lintas kalau diperlukan secara operasional," imbuhnya.
Unjuk rasa digelar hari ini setelah Salat Jumat, sekira pukul 13.30 WIB dimulai dari depan Kedubes Palestina, Jalan Diponegoro, massa akan jalan kaki menuju Kedubes AS Jalan Medan Merdeka Selatan. Generasi muda NU itu mengutuk wacana pemindahan Ibu Kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia mengecam klaim sepihak AS yang menetapkan Yarusalem sebagai Ibu Kota Israel. Jokowi menyatakan bahwa dirinya bersama rakyat Indonesia konsisten memperjuangkan hak dan kemerdekaan Palestina.
“Saya juga telah memerintahkan Menteri Luar Negeri untuk memanggil Dubes Amerika Serikat untuk langsung menyampaikan sikap pemerintah Indonesia," kata Jokowi di Istana Bogor, kemarin.
Menurutnya, pengakuan Amerika Serikat atas Yarusalem dapat menguncang stabilitas kemanan dunia.
"Dalam beberapa hari ini Pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan negara-negara OKI agar OKI segera mengadakan sidang khusus tentang masalah pengakuan sepihak ini. PBB juga segera bersidang menyikapi pengakuan sepihak Amerika ini," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)