JAKARTA - Di tengah pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR, Golkar dinilai harus menyiapkan diri dengan mengirimkan kader terbaik di Parlemen untuk menggantikan Setnov. Pasalnya, jika salah mengusung kader yang tidak kompeten dan memiliki integritas tentu bukan hanya merugikan Partai Golkar, melainkan juga publik
“Meski Setnov mengundurkan diri dengan merekomendasikan Aziz Syamsuddin untuk menggantikan sebagai Ketua DPR, namun mekanisme Partai Golkar mesti dijalankan,” ujar Pengamat Politik POINT Indonesia Arif Nurul Imam.
Dikatakan Arif, banyak kader potensial yang bisa menjadi Ketua DPR di partai berlambang pohon beringin itu. Sebut saja Aziz Syamsuddin, Agus Gumiwang, Kahar Muzakir, Bambang Soesatyo, Zainudin Amal, dan Rambe Kamarul Zaman.
Namun demikian, seleksi bukan hanya soal loyalitasnya kepada partai, melainkan juga pada kecakapan berpolitik. Selain itu, sambung Arif, Ketua DPR pengganti Setnov harus diterima lintas faksi dan bisa diterima oleh fraksi yang ada di Senayan.
(Baca juga: Setya Novanto Dikabarkan Mundur, Azis Syamsuddin Jadi Ketua DPR?)