JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menyiapkan sebanyak 20 ribu personel khusus mengawal acara aksi damai yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang akan berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Aksi tesebut kecaman atas pengakuan sepihak Pemerintah Amerika Serikat atas Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, telah menerima surat resmi perihal pemberitahuan acara aksi damai itu. Meski tidak mencantumkan jumlah massa aksi, polisi dikabarkan sudah menyiapkan kurang lebih sekira 20 ribu personel.
"Semua sudah kami komunikasikan, nanti titik kumpul ada di Monas dan Masjid Istiqlal, kemudian kami amankan semua, ada 20 ribuan lebih personel kita siapkan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Berkaitan dengan pengawalan aksi damai itu, polisi juga telah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas apabila sewaktu-waktu diperlukan. Hasil koordinasi dengan pihak penanggung jawab, aksi akan akan berlangsung sekira pukul 04.00 WIB salat Subuh berjamaah dan berakhir pada pukul 12.00 WIB
"Arus lalu lintas menuju kesana juga situasional, semua kami amankan. Kalau memumungkinan ada pengalihan arus ya dialihkan," ujar mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur itu.
Seperti diketahui, aksi besar-besaran atas penolakan pengakuan Pemerintah AS tersebut rencananya bakal digelar pada Minggu 17 Desember di Monas, Jakarta. MUI juga mengandeng ormas-ormas dan elemen lain, utamanya ormas yang sudah resmi berhimpun di MUI seperti NU dan Muhammadiyah.
(Awaludin)