Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dinkes Kota Bekasi Pastikan 4 Orang Warganya Positif Difteri

Djamhari , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2017 |14:37 WIB
Dinkes Kota Bekasi Pastikan 4 Orang Warganya Positif Difteri
Siswa saat divaksi Difteri (foto: Antara)
A
A
A

BEKASI - Sepanjang tahun 2017 Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah menerima laporan sebanyak 17 warga di wilayahnya menjadi pasien suspek difteri, terhitung mulai Januari sampai dengan 14 Desember 2017 ini.

"Tapi dari hasil pemeriksaan dokter yang menangani mereka di sejumlah RS yang ada di Kota Bekasi masing-masing, delapan orang negatif, emapt orang positif, dan lima lainnya menunggu hasil laboratorium," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kusnanto, Jumat (15/12/2017).

Menurut Kusnanto, dari empat pasien yang positif difteri saat ini sudah pulih pasca perawatan tim medis, tetapi masih dirawat dibeberapa rumah sakit di Kota Bekasi diantaranya, Rumah Sakit Hernima Galaxy, Rumah Sakit Hermina Kemakmuran, Rumah Sakit Awal Bros dan Rumah Sakit Suryanti Suroso Jakarta.

"Diantara para pasien difteri ini hanya satu orang yang kategori orang dewasa sisanya, anak-anak di bawah lima tahun. Untuk lima orang yang menunggu hasil lab juga saat ini masih menjalani perawatan medis guna memastikan apa memang benar mengidap difteri," tuturnya.

Ditetapkan sebagai KLB, Dinkes Pemprov DKI Jakarta Lakukan Imunisasi Difteri di Sejumlah Sekolah

 (Baca juga: KLB Difteri, Menkes Siapkan Jutaan File Vaksinasi)

"Kami butuh waktu sekitar 4-7 hari hingga hasil uji laboratorium keluar. Selama proses uji laboratorium ini, pasien kita sterilkan dengan antibiotik dan menempati ruang isolasi," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, untuk masyarakat yang sudah terkena penyakit difteri, mereka tak bisa lagi disembuhkan dengan cara vaksin. Kata dia, salah satu solusinya harus diberikan anti-difteri serum (ADS) yang harganya sangat mahal, yakni Rp4 Juta.

 (Baca juga: Marak Wabah Difteri, Kemenkes: Banyak Orang Tak Mau Imunisasi)

Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh orangtua yang memiliki anak di bawah umur untuk mengikuti proses tahapan imunisasi difteri. Sebab bila hal itu ditolak, maka berakibat kepada kematian sang buah hati.

 Ditetapkan sebagai KLB, Dinkes Pemprov DKI Jakarta Lakukan Imunisasi Difteri di Sejumlah Sekolah

Ia menambahkan, mendapatkan imunisasi itu merupakan hak dari setiap anak. Oleh karenanya, ia mengimbau kepada seluruh orang tua agar terus berperan aktif membawa anaknya untuk diimunisasi. Pihaknya pun memastikan, untuk pemberian imunisasi difteri diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. Kata dia, sepanjang rumah sakit dan posyandu itu memberikan program vaksin dari Kemenkes.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement