JAKARTA - Politisi Senior Partai Golkar Akbar Tandjung meminta agar penetapan Airlangga Hartarto untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar hingga 2022.
Ia memandang hal itu perlu dilakukan untuk melakukan sebuah perubahan dan perbaikan untuk menjadikan partai Golkar menjadi jaya, dan menang lagi membutuhkan waktu persiapan yang matang. Sehingga waktu 5 tahun ini sangatlah cocok.
“Nah untuk itu perlu waktu dan persiapn yang matang. Karena itu persiapan matang itu butuh waktu. tentu dua tahun singkat. Maka yang cocok ya lima thn,” kata Akbar Tandjung di JCC, Jakarta, Senin (18/12/2017).
(Baca juga: Airlangga: Keluarga Setya Novanto Ikhlas Terima Rapimnas dan Munas)
Oleh karena itu, Akbar menilai bahwa saat ini merupakan momentum partai berlambang beringin ini guna menghadirkan sebuah spirit dan semangat baru untuk melakukan pembangunan bagi negeri ini.
“Momentum ini akan efektif kalau seandainya dari sisi waktunya menyangkut kurun waktu cukup untuk bisa membuat partai itu bisa membawa satu spirit baru, semangat baru itu membutuhkan juga penyesuaian waktu dan semangat itu saya berpendapat lima tahun saya pikir tepat,” jelasnya.
(Baca juga: Munaslub Golkar Jangan Hanya untuk Ganti Ketua Umum, tapi...)
Mengenai pengurusan partai, ia pun berpesan agar nantinya dapat juga memberikan sebuah perubahan dan perbaikan maka diperlukan sebuah percampuran baru antara tokoh lama dengan tokoh baru.
“Semangat kontinuitas mungkin masih dipertahankan tokoh senior. Dan semangat pembaruan dimunculkan tokoh baru, presentasenya aja, pembaruannya kontisnuaitasnya yang perlukan dibutuhkan. Kalau menurut saya spiritnya pembaruan, Ada baiknya tokoh baru juga akan dimunculkan,” tukasnya.
(Awaludin)