Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aksi Tak Biasa Presiden Jokowi, dari Ngetrail hingga Borong Kerupuk

Fitriyani , Jurnalis-Rabu, 20 Desember 2017 |10:08 WIB
Aksi Tak Biasa Presiden Jokowi, dari <i>Ngetrail</i> hingga Borong Kerupuk
Presiden Joko Widodo menjajal jalan Trans Papua dengan motor trail, 10 Mei 2017. (Foto: Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)
A
A
A

SEJAK sebelum menjabat sebagai presiden, Joko Widodo alias Jokowi dikenal dengan gaya blusukan untuk melihat langsung permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat. Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu kerap menyambangi pelosok Solo saat memimpin kota tersebut. Kebiasaan ini berlanjut saat ia menjadi gubernur DKI Jakarta, bahkan saat menduduki kursi RI-1.

Selain blusukan, Jokowi juga kerap ‘melanggar’ aturan protokoler demi bisa lebih dekat dengan warganya. Tak heran, gaya sang presiden disukai banyak kalangan.

Mau tahu kegiatan Jokowi apa saja yang menabrak standar protokoler kepresidenan? Okezone, Rabu (20/12/2017) merangkumnya untuk Anda.

1. Tembus Kabut Asap Tinjau Kebakaran Sumsel

Baru setahun dilantik sebagai presiden ketujuh Republik Indonesia, Jokowi bertolak meninjau salah satu bencana kebakaran hutan parah di Tanah Air. Pada Minggu 6 September 2015, Jokowi bertolak ke Palembang, Sumatera Selatan, untuk memantau penanganan kebakaran hutan dan kabut asap di sana.

Meski telah menginstruksikan berbagai langkah penanganan dari Ibu Kota, Jokowi turun langsung ke lokasi untuk memastikan penanganan kebakaran hutan ditangani dengan tepat, cepat, dan baik. Ia juga ingin melihat kesiapan posko di wilayah yang terkena dampak kabut asap tersebut.

 

2. Presiden Pertama yang Kunjungi Zona Merah Papua

Selama 72 tahun Indonesia merdeka, Jokowi adalah presiden pertama yang mengunjungi zona merah Papua. Kunjungan pada Rabu 30 Desember 2015 itu dilakukan Jokowi dalam rangka peninjauan rencana pembangunan Jalur Wamena-Mumugu sepanjang 278,60 kilometer. Saat itu Jokowi meninjau ruas Kenyam-Batas Batu sepanjang 33,9 kilometer.

Kota Kenyam ini merupakan wilayah yang ditandai dengan Zona Merah, yakni rawan di sisi keamanan. Bahkan para pekerja pembangunan ruas jalan di wilayah tersebut sering diteror dan disandera. Disebutkan, sudah ada 8 staf Kementerian Pekerjaan Umum yang bekerja di wilayah itu disandera oleh kelompok separatis bersenjata.

Tak heran, saat Jokowi berkunjung ke wilayah itu, pengawasan yang diberikan pun ekstra ketat. Selama perjalanan mengelilingi Kota Kenyam, empat unit mobil berisi anggota Paspampres, bahkan satu mobil khusus untuk pasukan TNI bersenjata lengkap turut mengawal RI-1.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement