RIYADH – Miliuner Arab Saudi yang ditangkap dalam operasi anti-korupsi , Pangeran Alwaleed bin Talal dilaporkan menolak membayar “uang damai” kepada pihak berwenang Arab Saudi untuk menebus kebebasannya. Berdasarkan keterangan sumber yang dekat dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi, Pangeran Alwaleed disebut berniat untuk membantah tuduhan terhadapnya dan membawa kasusnya ke pengadilan bersama dengan pengacaranya.
BACA JUGA: Bayar Sejumlah Uang, Miliuner Palestina Dibebaskan Otoritas Arab Saudi
Pangeran Alwaleed ditangkap dalam operasi anti-korupsi pimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman bulan lalu bersama dengan sekira 200 orang lainnya, termasuk anggota keluarga kerajaan dan pejabat senior Arab Saudi. Namun, banyak Pangeran Saudi yang dilaporkan menebus kebebasannya dengan membayar uang dalam jumlah yang disyaratkan kepada pihak berwenang.
Diwartakan Middle East Monitor, Kamis, (21/12/2017), Arab Saudi ingin mendapatkan sedikitnya USD100 miliar dari operasi “pembersihan” korupsi tersebut untuk menutup defisit keuangannya.
Surat kabar Financial Times melaporkan, baik investasi domestik maupun investasi asing milik Pangeran Alwaleed telah terkena dampak dari penahanan sang milyuner yang hampir memasuki bulan kedua. Kerugian itu ditaksir mencapai nilai miliaran dolar.