(Baca juga: Soal Ketua DPR, PPP: Terserah Golkar, yang Penting Mampu Perbaiki Citra Parlemen)
Selain itu, alasan Airlangga menunjuk Ketua DPR pada masa sidang berikutnya lantaran Partai Golkar akan melakukan pembicaraan bersama Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). "Jadi itu juga yang akan kita bahas," ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa sebelum menunjuk pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR, Partai Golkar juga akan melihat agenda-agenda DPR ke depan dalam memutuskan kadernya sebagai orang nomor satu di lembaga wakil rakyat tersebut.
"Tentu kita juga akan melihat pembahasan agenda-agenda DPR ke depan. Terutama di tahun politik besok," pungkas Airlangga.
(Awaludin)