Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

China Kesal Dituduh Korsel Jual Minyak Diam-Diam ke Korut

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Kamis, 28 Desember 2017 |18:31 WIB
China Kesal Dituduh Korsel Jual Minyak Diam-Diam ke Korut
Ilustrasi. Bendera China. (Foto: Reuters)
A
A
A

BEIJING - Pemerintah China mengeluarkan pernyataan tegas jika pihaknya tak melakukan transaksi penjualan minyak ke Korea Utara (Korut) secara ilegal. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul tudingan yang dikeluarkan Korea Selatan (Korsel).

Sebagaimana diwartakan Reuters, Kamis (28/12/2017), sebuah surat kabar di Negeri Ginseng sebelumnya melaporkan, kapal-kapal China dan Korut telah bertemu secara ilegal dan melakukan transaksi penjualan minyak. Sebagaimana diketahui, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) baru saja menjatuhkan sanksi baru untuk Korut.

BACA JUGA: Dijatuhi Sanksi Baru, Korut: AS Takut dengan Nuklir Kami

Sanksi tersebut, mencakup pembatasan impor minyak hingga 90%. Korut hanya diizinkan mengimpor minyak 500 ribu barel per tahun. Sanksi tersebut juga meminta agar Korut segera merepatriasi para pekerjanya di luar negeri dalam waktu 24 bulan.

Otoritas Negeri Tirai Bambu menegaskan mereka secara konsisten memberlakukan semua resolusi atau sanksi PBB terhadap negara tertutup itu. Meski demikian, baik Washington, Seoul dan Tokyo tetap menaruh curiga terhadap Beijing. Bantahan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Ren Guoqiang.

"Situasi yang disebutkan sama sekali tidak ada dan tidak terjadi," kata Ren tanpa menjelaskan lebih lanjut.

BACA JUGA: AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Dua Pakar Rudal Balistik Korut

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) yang merancang sanksi baru ini secara khusus telah memperingatkan China yang merupakan sekutu utama Korut secara khusus untuk tegas membatasi pasokan minyak ke tetangganya itu. Korut sendiri menyebut sanksi tersebut sebagai sebuah pengumuman perang, layaknya sebuah blokade ekonomi penuh dan merupakan wujud ketakutan AS terhadap nuklir mereka.

Tak hanya itu, Negeri Paman Sam juga mengumumkan sanksi terhadap dua pejabat Korut yang berada di balik program rudal balistik negara terisolasi itu. Kedua pejabat itu disebut memiliki peran penting dalam program rudal balistik Pyongyang.

(Rufki Ade Vinanda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement