Wiranto Nilai Badan Siber dan Sandi Negara untuk Jaga Keutuhan NKRI
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan, pembentukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merupakan kebutuhan negara yang harus segera dipenuhi.
Langkah mengamankan kegiatan di dunia maya tersebut merupakan sebuah keharusan dan keniscayaan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita sudah menunggu ini, kita bersyukur hari ini ada pelantikan Kepala BSSN. Dengan dilantiknya beliau segera akan disusun format organisasinya bagimana strukturnya," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/1/2017).
(Baca Juga: BSSN Bakal Ambil Alih Tugas di Desk Siber Kemenko Polhukam)
Wiranto menjelaskan, BSSN merupakan lembaga yang direvitalisasi dari Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) yang berada di bawah Kemenko Polhukam. Namun, saat ini BSSN diubah menjadi lembaga setingkat kementerian yang langsung di bawah perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sebenarnya siber nasional sebelumnya sudah ditangani di Kemenko Polhukam namanya desk siber. Dia sudah ikut berbagai pertemuan multilateral, bilateral masalah siber dan ada punya agenda tertentu yang nanti akan kita serahkan ke BSSN ini, jadi tidak jadi masalah," terangnya.
(Baca Juga: Profil Djoko Setiadi, Kepala Badan Siber yang Pernah Jualan Kue Basah)
Mantan Panglima ABRI itu bahagia setelah Kepala Negara melantik Kepala BSSN Mayjen Djoko Setiadi lantaran akan segera memantau aktivitas di dunia maya termaksud perkembangan lingkungan global, regional, hingga nasional. "Karena ini sudah penting sekali," ucapnya.
Ia menuturkan, Kemenko Polhukam akan memfasilitasi seluruh kegiatan BSSN untuk sementara lantaran Polri, TNI, BIN, BNPT dan BNN masih berkoordinasi terkait aktivitas siber di kementeriannya. "Saya kira dengan adanya badan yang sudah dibentuk ini sudah ada satu wadah, jadi ada rumahnya, ada alamatnya untuk bagaimana kita mengembangkan siber nasional, ada penangungjawab di situ," tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)
