Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hotline Militer Korsel-Korut Difokuskan untuk Persiapan Olimpiade Pyeongchang

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Kamis, 11 Januari 2018 |07:03 WIB
<i>Hotline</i> Militer Korsel-Korut Difokuskan untuk Persiapan Olimpiade Pyeongchang
Saluran komunikasi militer tersebut digunakan untuk memfasilitasi perjalanan lintas perbatasan delegasi Korea Utara (Foto: Ed Jones/AFP)
A
A
A

SEOUL – Pembukaan kembali saluran komunikasi militer antara Korea Utara dengan Korea Selatan disambut baik berbagai pihak. Meski demikian, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan saluran komunikasi (hotline) militer untuk sementara waktu akan difokuskan pada persiapan partisipasi delegasi Korea Utara ke Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang.

“Untuk saat ini, fokus pembahasan (militer) adalah untuk kesuksesan dan perdamaian selama Olimpiade. Kami akan menangani (agenda) selangkah demi selangkah mulai dari isu paling ringan,” ucap seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, mengutip dari Yonhap, Kamis (11/1/2018).

BACA JUGA: Besok Pagi, Hotline Militer Korsel-Korut Tersambung Kembali 

Pernyataan itu mengindikasikan bahwa Korea Selatan berkonsentrasi penuh pada langkah-langkah yang dibutuhkan guna memfasilitasi perjalanan lintas perbatasan delegasi Korea Utara. Ratusan atlet, tim pemandu sorak, wartawan, dan pejabat senior Korea Utara akan melewati perbatasan darat tersebut.

Tentu saja dibutuhkan kerjasama militer antarkedua Korea dan langkah-langkah lain untuk mengurangi ketegangan di sepanjang zona demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat di kedua sisinya. Pyeongchang diketahui berada sekira 80 kilometer (km) dari DMZ yang memisahkan kedua Korea.

“Belum ada jalinan kontak antara Korea Selatan dan Korea Utara untuk mengatur kesepakatan yang dicapai dalam dialog. Konsultasi antarlembaga sedang berjalan karena ini bukan masalah persiapan atau tindakan independen militer,” sambung pejabat tersebut.

Sebagaimana diberitakan, Korea Utara dan Selatan sepakat untuk menghidupkan kembali hotline militer yang sudah ditutup selama dua tahun terakhir. Pembukaan tersebut mulai efektif berlaku pada Rabu 10 Januari pukul 08.00 waktu setempat.

Sebelumnya, kedua Korea membuka kembali sambungan telefon di perbatasan yang telah lama ditutup. Pembukaan itu dilakukan menjelang perundingan Korea Utara dan Korea Selatan yang dilaksanakan di Panmunjom untuk memfasilitasi partisipasi Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang.

BACA JUGA: Jelang Dialog, Korut Buka Saluran Komunikasi dengan Korsel yang Telah Lama Ditutup 

Sambungan telefon itu ditutup oleh Korea Selatan pada Februari 2016 ketika Seoul di waktu bersamaan mengumumkan penutupan kawasan industri bersama Kaesong. Akan tetapi, sambungan telefon militer di sisi timur Semenanjung Korea yang ditutup sejak 2008 tidak ikut dibuka kembali.

Sambungan telefon antarkedua Korea pertama kali dibentuk pada 2002-2003. Pada masa itu Pyongyang dan Seoul menikmati masa-masa keemasan dari hubungan dekat di bawah pemerintahan Presiden Korsel Kim Dae-jung dan Roh Moo-hyun.

Korea Selatan dan Korea Utara juga memiliki sambungan telefon untuk kepentingan sipil di Panmunjom yang dibentuk pertama kali pada 1971. Sambungan itu digunakan untuk menyusun pertemuan pemerintah kedua Korea guna membahas urusan-urusan politik dan kemanusiaan.

(Rufki Ade Vinanda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement