Sebagaimana diketahui, kasus ini bermula dari beredarnya video berdurasi singkat di media sosial. Dalam cuplikan video itu, korban yang seorang perempuan menangis-nangis karena merasa telah dilecehkan oleh sang pria perawat.
Bahkan dalam tayangan tersebut, si perawat telah mengakui perbuatan bejatnya. Pasalnya, setelah mendengar protes korban, pelaku langsung meminta maaf dengan mencium tangannya. Hal itu juga dilakukan terhadap beberapa keluarga serta perawat lain di ruang pasien tersebut.
Akibat kejadian ini, pihak korban melalui penasihat hukumnya resmi melaporkan pelaku ke Mapolrestabes Surabaya karena merasa telah dirugikan.
(Hantoro)