JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menilai kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabul, Afghanistan sebagai langkah bagus dalam meningkatkan hubungan bilateral kedua negara Islam ini.
Meskipun, beberapa jam sebelum Jokowi tiba disana, terdapat serangan ledakan yang memang sedang gencar dilakukan kelompok militan di Afghanistan. Menurut Abdul Kharis, kunjungan Jokowi ini memperlihatkan Indonesia yang aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia.
"Ya bagus lah saya kira hubungan bilateral ini dijalin, dijaga dengan baik karena kita ingin aktif dalam perdamaian dunia ya," ujar politikus PKS ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018).
Abdul Kharis menambahkan dirinya mendukung Presiden Jokowi dan semua kepala negara untuk terus menjaga hubungan bilateralnya.
"Saya dukung kepada semua negara yang punya hubungan bilateral saya kira presiden harus menjalin hubungan baik karana kita tidak bisa hidup sendiri di atas dunia ini," tuturnya.
Diketahui lawatan Presiden Jokowi ini merupakan kunjungan bersejarah karena menjadi kunjungan pertama Presiden Indonesia ke Afghanistan dalam waktu 56 tahun. Kunjungan terakhir Presiden RI ke Afghanistan dilakukan Presiden Soekarno pada 1961.
Lawatan ini juga dilakukan di tengah situasi tegang menyusul terjadinya serangkaian serangan kelompok militan di Ibu Kota Kabul yang menewaskan ratusan orang dalam sepekan terakhir. Bahkan, menjelang kedatangan Jokowi, insiden ledakan bom mengguncang Kabul. Satu orang dilaporkan meninggal dalam peristiwa tersebut.
(Mufrod)