Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Minum Jamu Gairah Seks, Tiga Pria Dilarikan ke Pusat Kolera

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 30 Januari 2018 |22:01 WIB
Minum Jamu Gairah Seks, Tiga Pria Dilarikan ke Pusat Kolera
Foto: AFP
A
A
A

LUSAKA - Tiga orang pria dilarikan masuk pusat perawatan Kolera di Zambia setelah mengkonsumsi ramuan herbal untuk "meningkatkan daya tahan seks", kata seorang pejabat pemerintah.

BACA JUGA: Presiden Zambia Kerahkan Pasukan Militer untuk Lawan Wabah Kolera

Ketiga pria itu muntah-muntah seperti menderita gejala kolera, sehingga keluarga yang cemas melarikan mereka ke pusat penanganan kolera kata pejabat bernama Chanda Kasolo. Namun, setelah diperiksa ternyata penyebab muntah-muntah itu makanan, bir dan ramuan jamu, tambahnya.

Wabah kolera yang merebak tahun lalu telah menewaskan 70 orang di negara di bagian selatan Afrika itu.Sampai saat ini sudah lebih dari 3.000 kasus kolera yang dilaporkan di Zambia.

Presiden Edgar Lungu bulan lalu memerintahkan militer untuk membersihkan pasar-pasar dan membetulkan saluran pembuangan yang mampat untuk membantu mengatasi penyebaran kolera.

Namun, untunglah, ketiga pria yang berasal dari kota kecil di Katete ini tidak termasuk korban wabah itu.

Mereka adalah 'korban' dari tindakan mengonsumsi obat kuat tradisional untuk meningkatkan daya tahan seks yang masyarakat setempat menyebutnya mvubwe, setelah sebelumnya menenggak alkohol dan makan-makan.

Ketiganya langsung mengalami muntah, dan dilarikan di pusat kolera, kata Kasolo, salah seorang petinggi pemerintahan daerah tersebut kepada BBC.

BACA JUGA: Kampus Negeri Terbesar di Zambia Tutup karena Kolera

Awalnya disangka kolera," kata Kasolo, "Tapi setelah tes lebih lanjut dan ditanyai, mereka mengungkapkan bahwa mereka telah meneguk jamu seks tradisional," tambahnya. Kasolo mengatakan, ketiga pria itu masih dirawat di pusat kolera.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement