Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Saat Berkunjung ke Ukraina, Kapolri Diskusi soal Toleransi Beragama

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Rabu, 07 Februari 2018 |13:46 WIB
Saat Berkunjung ke Ukraina, Kapolri Diskusi soal Toleransi Beragama
(Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum lama ini mengunjungi dua negara Eropa Timur, Georgia dan Ukraina. Di Georgia Kapolri menghadiri undangan Ministry of Internal Affairs dan Service Agency.

Setelah itu, Tito Tito terbang ke Kiev, untuk bertemu Kepala Kepolisian Ukraina Serhiy Knyazev, membahas gagasan tentang kerja sama bilateral penanganan kejahatan siber, extra ordinary crime, pertukaran Informasi Kepolisian dan Capacity Building, bertempat di Dnipro, Kiev.

Tito yang kala itu menggunakan jaket serta berkopiah hitam, berdiri di samping Duta Besar RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi. Ia tampak khusuk mengikuti salat berjamaah.

Setelahnya, mereka pun berdiskusi tentang kehidupan umat muslim di Ukraina bersama Imam Besar Masjid Kiev, Mufti Syeikh Akhmed. Dalam pertemuan itu, Syeik Akhmed mengungkapkan tentang perkembangan umat Islam di Ukraina.

“Umat Islam di Ukraina yang jumlahnya sekira 2 persen, namun muslim Ukraina mendapatkan pengakuan dan peran yang sama dengan agama lainnya, yang mayoritas Kristen orthodoks. Toleransi beragama di Ukraina sangat baik. Pemerintah menaruh perhatian yang baik kepada ummat Islam di sini," ungkap Mufti Syeikh Akhmed kepada Tito sebagaimana dalam keterangan tertulis Dubes RI yang diterima, Rabu (7/2/2018).

"Islam selalu disebut agama radikal, dikaitkatkan dengan terorisme. Namun di Ukraina, Islam tumbuh dan bisa berdampingan dengan ummat lainnya secara baik dan damai,” lanjut Mufti Syeikh Akhmed.

Atas hal tersebut, Kapolri Tito mengatakan, sebagai negara mayoritas Muslim, Indonesia selalu ingin menjalin hubungan dengan berbagai negara dan komunitas Muslim lainnya di manapun, untuk menyebarluaskan pesan Islam sebagai agama yg membawa perdamaian yang rahmatan lil alamin.

Tito juga mengharapkan Mufti of Ukraine bisa berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung kehidupan umat Islam Indonesia yang toleran terhadap agama lainnya.

Sementara itu, Dubes RI, Yuddy Chrisnandi mengapresiasi kunjungan Kapolri Tito ke Georgia dan Ukraina sebagai momentum berharga untuk mempererat hubungan diplomatik kedua negara khususnya kerjasama antar kepolisian negara.

"Kunjungan Kapolri Tito, sangat efektif, bermanfaat dan akan berlanjut. Memiliki nilai Diplomasi yang tinggi," ujar Yuddy.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement