Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Survei Poltracking: Popularitas Jokowi sebagai Capres Dibuntuti Prabowo dan JK

Bayu Septianto , Jurnalis-Minggu, 18 Februari 2018 |17:54 WIB
Survei Poltracking: Popularitas Jokowi sebagai Capres Dibuntuti Prabowo dan JK
Rilis Survei Poltracking Indonesia (Foto: Bayu Septianto)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi kandidat calon presiden (capres) 2019 terpopuler. Popularitas Jokowi ternyata masih ditempel ketat bekas rivalnya di pilpres 2014, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Berdasarkan hasil survei yang melibatkan 1200 responden yang dilakukan Lembaga Poltracking Indonesia, Jokowi memperoleh 95 persen sementara Prabowo di angka 86 persen. Sedangkan posisi ketiga diisi nama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan angka 85 persen.

"Secara popularitas, Jokowi adalah kandidat terpopuler pada saat wawancara bila dibandingkan dengan kandidat lainnya. Dengan pelaksanaan pilpres yang masih 15 bulan lagi, potensi untuk meningkatkan popularitas masih terbuka," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).

(Baca Juga: KPU Akan Undi Nomor Urut Parpol, Bamsoet Harap Golkar Dapat Nomor Satu)

Menurut Hanta, dalam hal kesukaan pemilih terhadap para kandidat capres, survei yang dilakukan lembaganya juga masih menempatkan Jokowi berada pada posisi teratas dengan perolehan 79 persen, kemudian disusul oleh JK dan Prabowo Subianto yang masing-masing memperoleh 64 persen dan 63 persen.

Bila capres dipilih secara spontan pada hari ini, nama Jokowi, lanjut Hanta, juga masih tetap berada di atas dengan perolehan 45,9 persen. Kemudian di belakangnya ada nama Prabowo dengan perolehan 19,8 persen. Menyusul kemudian Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan 0,8 persen.

"Ini hasil yang terekam kuat dalam ingatan publik dan lebih unggul jauh dibandingkan kandidat lainnya," terang Hanta.

(Baca Juga: SBY Kukuhkan AHY sebagai Kogasma Demokrat untuk Pemilu 2019)

Hanta menambahkan, survei yang dilakukan lembaganya ini pada periode 27 Januari sampai 3 Februari 2018 dengan metode pengumpulan data strarified multistage random sampling. "Adapun margin of error dari hasil survei ini sekitar 2,8 persen," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement