Selanjutnya, dikatakan Sapto, pada pukul 15.15 WIB, petugas menemukan ikan paus yang telah mati berukuran tujuh meter, terdampar di Pulau Asoq. Saat didapati, mamalia terbesar tersebut dalam kondisi yang sudah membusuk.
"Ditemukan ikan paus berukuran tujuh meter yang terdampar di Pulau Asoq dalam keadaan membusuk. Diperkirakan mati sudah dua minggu yang lalu. rencana paus ini akan dikubur oleh masyarakat nelayan Ujung Sialit Kecamatan Pulau Banyak Barat di Pulau Asoq," jelas Sapto.
Lebih lanjut, Sapto mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak melakukan pemeriksaan atau pembedahan terhadap bangkai paus tersebut, untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Hal itu dikarenakan kondisi mamalia itu yang sudah sangat rusak.
"Karena sangat rusak, jadi tidak memungkinkan untuk kita periksa lagi. Menurut data kita, tahun 2017 kemarin ada 4 paus mati, karena terdampar. Sementara tahun ini baru ini temuan pertama," pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)