Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gerilya Bervespa, Dedie Rachim Tinjau Infrastruktur Pinggiran Kota Bogor

Putra Ramadhani Astyawan , Jurnalis-Minggu, 25 Februari 2018 |18:04 WIB
Gerilya Bervespa, Dedie Rachim Tinjau Infrastruktur Pinggiran Kota Bogor
Dedie Rachim meninjau pesisir Kota Bogr dengan Motor (Foto: Putra/Okezone)
A
A
A

BOGOR - Mengisi waktu akhir pekan, calon Wakil Walikota Bogor nomor urut 3 Dedie A Rachim melakukan geriliya di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sambil mengendarai motor vespa, Dedie bersama bikers vespa menyusuri lokasi pembangunan infrastruktur di Bogor Selatan mulai dari melihat progress Tol Bocimi hingga Bendungan Ciawi.

Memulai perjalanannya, Dedie menyapa warga di Kelurahan Cipaku. Rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke daerah Cijeruk untuk melihat kondisi infrastruktur di perbatasan Kota/Kabupaten Bogor.

Dalam perjalanan, Dedie menyempatkan diri untuk menikmati kuliner khas Bogor yang legendaris yakni Laksa. Usai sarapan, perjalanan dilanjutkan ke daerah Rancamaya. Sepanjang perjalanan, Dedie tampak memperhatikan betul setiap jalur yang dilaluinya.

"Ini untuk melihat kondisi real di lapangan. Melihat batas wilayah selatan antara Kota dan Kabupaten Bogor. Yang saya lihat adalah fasilitas infrastruktur untuk akses masyarakat. Sejauh ini jika dilihat jalanan cukup baik, meskipun di beberapa titik memang harus ditingkatkan," kata Dedie, Minggu (25/2/2018).

Setelah dari daerah Rancamaya, Dedie pun berhenti sejenak di sebuah jembatan perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bogor yang tepat di bawahnya dilintasi jalur Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi).

"Melihat di lapangan progres Tol Bocimi yang berada di wilayah Kota Bogor. Tol Bocimi sudah ditunggu. Sebagian lalu lintas yang mengarah ke Sukabumi masuk lewat jalur alternatif yang melintasi Kota Bogor. Diharapkan dikebutnya pembangunan jalan tol tersebut, bisa mengurai simpul kemacetan," jelasnya.

Mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini juga meminta pelaksana proyek Tol Bocimi untuk memperhatikan material tanah dari truk yang berjatuhan ke jalan. Pasalnya, debu dan tanah dari pembangunan tol mengganggu warga sekitar.

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan melintasi Cigombong, Pasir Muncang, Lembah Nyiur, lalu beristirahat sejenak di Restoran Mirasari milik orangtua Dedie Rachim di kawasan Cibogo, Gadog. Usai melepas lelah, Dedie kemudian memacu kuda besinya ke arah Bendungan Ciawi-Cipayung.

"Ini juga tak kalah penting karena bendungan ini diharapkan berdampak kepada volume aliran Ciliwung yang akan melintasi Kota Bogor sebelum ke Jakarta. Harus ada koordinasi rutin dari pusat, provinsi dan daerah, termasuk Kota Bogor," papar Dedie.

Sementara itu, Dedie Rachim mengaku alasan gerilya yang dilakukannya hari ini menggunakan kendaraan roda dua adalah factor efisiensi dan efektifitas.

"Motor kendaraan paling efektif dan efisien yang bisa diajak gerilya ke lokasi yang belum tentu bisa dilintasi ketika kita berkendara dengan mobil. Kalau pakai mobil, pasti akan macet nanti, terlebih banyak jalan-jalan sempit yang kami lalui," terangnya.

Selain itu, lanjut dia, touring merupakan salah satu hobi Dedie Rachim. Sebelum mencalonkan diri sebagai wakil walikota, ia bersama rekan-rekannya pernah melakukan touring hingga Pulau Bali.

"Dengan motor biaya perjalanan lebih hemat dan sensasi berkendara lebih menantang," pungkasnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement