Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ribuan Pegawai Pemkot Samarinda Lepas Jenazah Nusyirwan Ismail ke Pemakaman

Ribuan Pegawai Pemkot Samarinda Lepas Jenazah Nusyirwan Ismail ke Pemakaman
jenazah Nusyirwan Ismail dilepas menuju pemakaman (Foto: Okezone)
A
A
A

SAMARINDA - Ribuan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, warga dan para pelajar melepas jenazah Wakil Wali Kota (nonaktif) Nusyirwan Ismail ke peristirahatan terakhir TPU Muslimin di Jalan Abul Hasan, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (28/2/2018).

Jenazah Nusyirwan Ismail diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Basuki Rahmad Samarinda sekitar pukul 08.30 Wita menuju Balai Kota untuk upacara pelepasan dan penghormatan terakhir.

Sepanjang jalan KH Agus Salim dan Kusuma Bangsa menuju arah Balai Kota, warga dan pelajar berdiri di pinggir jalan untuk menyaksikan iring-iringan mobil jenazah yang diikuti mobil dan bus berisi keluarga serta kerabat almarhum.

Sesampai di Balai Kota Samarinda, ribuan pegawai pemkot sudah menyambut kedatangan jenazah Calon Wakil Gubernur Kaltim itu, termasuk para pejabat, camat dan lurah yang memakai pakaian dinas warna putih.

(Baca juga: Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun)

Tampak pula Wali Kota (nonaktif) Syaharie Jaang yang juga maju sebagai cagub di Pilkada Kaltim, Andi Sofyan Hasdam (cagub pasangan almarhum Nusyirwan), Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Ketua DPRD Kota Samarinda Alphad Syarif, dan para tokoh lintas agama.

Setelah upacara pelepasan yang berlangsung lebih kurang 30 menit, jenazah Nusyirwan Ismail dibawa ke Masjid Darussalam untuk dishalatkan dan selanjutnya dimakamkan di TPU Muslimin Abul Hasan, berdampingan dengan makam orang tuanya.

Nusyirwan Ismail mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada Selasa kemarin pukul 12.32 Wita, saat menjalani perawatan intensif akibat mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala (stroke).

Awalnya almarhum dilaporkan pingsan pada Jumat 23 Februari 2018 pagi saat bersama Cagub Andi Sofyan Hasdam sedang melakukan aktivitas kampanye di wilayah Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pasangan nomor urut 1 ini maju Pilkada Kaltim dengan dukungan koalisi Partai Golkar dan Nasdem.

Dalam posisi tidak sadarkan diri, Nusyirwan kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda dan langsung masuk ruang ICU untuk menjalani perawatan. Dari hasil pemeriksaan menggunakan CT Scan, tim dokter memastikan Nusyirwan Ismail mengalami pendarahan di bagian kepala atau otak yang mengakibatkan terjadinya stroke.

(Baca juga: Kronologi Meninggalnya Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail)

"Ada pembuluh darah di kepala Pak Nusyirwan yang pecah dan menyebabkan munculnya gumpalan darah. Itu kemudian menyebabkan stroke," kata Direktur RSUD AW Sjahranie, dr Rachim Dinata, Sabtu lalu.

Pada Jumat malam, tim dokter melakukan operasi bedah untuk mengeluarkan gumpalan darah di kepala Nusyirwan.

"Operasi berjalan lancar dan berhasil mengeluarkan seluruh gumpalan darah yang ada di kepala. Saat dilakukan CT Scan lanjutan juga tidak ditemukan gumpalan darah lagi," katanya.

Namun demikian, lanjut Rachim, kondisi Nusyirwan pascaoperasi masih dinyatakan kritis dan tidak sadarkan diri, sehingga terus mendapat pantauan intensif dari tim dokter. Nusyirwan mengalami pembengkakan pada otaknya sehingga tidak berfungsi (brain death).

"Senin malam, kondisi Pak Nusyirwan terus menurun hingga tadi pagi (Selasa kemarin-red) sekitar jam 10.00 Wita tidak ada kemajuan. Pembengkakan itu mengakibatkan Pak Nusyirwan mengalami brain death (mati otak) dan tidak ada tindakan medis yang bisa dilakukan. Kami pun kemudian berkonsultasi dengan pihak keluarga untuk mengabarkan kondisi tersebut," jelasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement