Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PKS Tolak Ajakan Gabung Koalisi Jokowi, Ini Alasannya

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Kamis, 01 Maret 2018 |19:56 WIB
PKS Tolak Ajakan Gabung Koalisi Jokowi, Ini Alasannya
Presiden PKS Sohibul Iman (Foto: Harits Tryan)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, tak ingin bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. PKS sendiri, kata Sohibul, sudah diajak bergabung sebelumnya.

“Saya tegaskan disini. Bahwa PKS diajak bergabung dengan Istana ada. Dan itu bukan sebuah kejahatan dalam politik. Itu biasa-biasa saja, istana ingin mengajak kita,” kata Sohibul di kediaman Prabowo, di jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).

(Baca Juga: Usai Rakernas PAN Bakal Tentukan Arah Pilpres 2019)

Namun, kata dia, bila PKS, Gerindra dan PAN bergabung dengan koalisi pemerintahan, kemungkinan nantinya Jokowi akan melawan kotak kosong dan tidak akan membuat sehat demokrasi.

“Dan kita melihat itu tidak sehat buat demokrasi kita. Maka saat ini kami belum, saya katakan bahwa rasionalitas politiknya kurang logis kalau PKS ikut bersama Pak Jokowi,” jelasnya.

(Baca Juga: Soal Duet dengan Jokowi di Pilpres 2019, Prabowo: Saya Selalu Utamakan Kepentingan Nasional)

Ia menambahkan, saat ini partainya sudah mempunyai 9 bakal calon presiden dan calon wakil presiden. Sekarang hanya tinggal untuk mencocokan siapa dengan siapa yang laik diusung.

“Kalau PKS sudah jelas kita punya 9 bacapres dan cawapres sudah kan. Sekarang kita tinggal cari siapa pasangannya,” tutur dia.

 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement