JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berdagang di trotoar Jalan Sunan Ngampel dan Jalan Adityawarman I, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk tetap menjajakan dagangannya di kawasan tersebut.
Ia menjelaskan, alasan dirinya membolehkan PKL berdagang di sana, karena masyarakat yang biasa berlalu lalang di daerah itu merasa tak terganggu dengan adanya para pedagang.
"Saya sudah tanya yang berjalan kaki, saya bilang terganggu enggak? Mereka jawabnya kami justru perlu ini. Jadi, karena itu bukan arteri jalan kaki," kata Sandiaga di Hotel Luminor, Pecenongan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
(Baca Juga: Menata PKL Agar Tak Jualan di Trotoar, Pemkot Jakbar Bangun Lokasi Sementara)
Untuk ke depannya, lanjut Sandiaga, pihaknya akan mencarikan ruang untuk para pejalan kaki agar tak terganggu oleh keberadaan mereka. Pasalnya, berdasarkan aturan yang berlaku trotoar itu difungsikan untuk pejalan kaki.
"Tapi karena trotoar itu memang harus menjadi fungsinya untuk pejalan kaki. Kami harus carikan jalan supaya ada sedikit ruang untuk pejalan kaki," katanya.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, telah mendata PKL di sana. Kata dia, jumlahnya ada 75 pedagang dan yang menggembirakan, yaitu mereka bersedia mengikuti program OK OCE.
Menurutnya, masyarakat sangat menginginkan kalau pedagang tak diusir dari tempat tersebut, sebab keberadaan para PKL amat dibutuhkan oleh warga di sana.
"Jadi, masyarakat sekitar mendukung. Nah, pemerintah harus mencari balancing bagaimana bisa mengelola teman-teman tersebut," tandasnya.
(Arief Setyadi )