Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menelisik Sosok Ideal Cawapres Alternatif untuk Jokowi di Pilpres 2019

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2018 |06:00 WIB
Menelisik Sosok Ideal Cawapres Alternatif untuk Jokowi di Pilpres 2019
Presiden Jokowi (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat politik asal Universitas Paramadina, Hendri Satrio membeberkan sosok calon Wakil Presiden (Cawapres) alternatif yang ideal untuk Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Menurut Hendri, banyak pertimbangan yang harus diambil Jokowi ketika memilih calon pendampingnya untuk Pilpres 2019.

Salah satunya, Jokowi saat ini membutuhkan sosok yang harus cukup kuat dalam penataan ekonomi dan toleransi di Indonesia. Sebab, masih banyak permasalahan ekonomi dan toleransi yang harus dihadapi Jokowi kedepannya.

"Jokowi membutuhkan sosok yang ‎kuat di ekonomi kemudian kuat di toleransi, kalau bisa tokoh islam yang baik dan paham hukum," kata Hendri saat dikonfirmasi Okezone, Kamis 1 Maret 2018.

 (Baca: Soal Duet dengan Jokowi di Pilpres 2019, Prabowo: Saya Selalu Utamakan Kepentingan Nasional)

Berdasarkan pengamatan Hendri, ada sosok yang cukup ideal yang kuat di ekonomi dan toleransi yakni, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi, atau yang karib disapa Tuan Guru Bajang.

"Nah Capres alternatif ini yang harus dipertimbangkan oleh Jokowi, ada Tuan Guru Bajang, yang punya Islam kuat, mengawal kearah yang cukup bagus," terangnya.

Tak hanya dalam bidang ekonomi dan toleransi, kata Hendri, Jokowi juga harus mampu mengimbangi permasalahan penegakan hukum di Indonesia. Oleh karenanya, Jokowi perlu pendamping yang paham dan mengerti betul tentang hukum.

"Nah itu ada Rizal ramli, ada Abraham Samad, dan Mahfud MD yang sangat kuat di bidang hukum, jadi beberapa nama ini perlu dipertimbangkan," sambungnya.

 (Baca juga: Siapa pun Cawapresnya, Hanura Tak Akan Berpaling dari Jokowi)

Sementara itu, untuk cawapres alternatif yang cukup potensial mendongkrak elektabilitas Jokowi ada beberapa nama yang diantaranya yakni, mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Kalau ingin berpeluang memperkecil lawannya menang, ambil Gatot atau Anies baswedan, walaupun di militer ada Moeldoko atau nama lain ya tinggal dipilih aja oleh Jokowi," pungkasnya.

(Ulung Tranggana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement