Karena menolak untuk mendaftar Futsal, ketiga siswa itupun lantas terlibat cekcok dengan MS di dalam kelas. Selanjutnya, MS diseret keluar lalu dikeroyok dan dianiaya menggunakan batu.
Mirisnya lagi, kejadian yang berlangsung di dalam lingkup sekolah negeri itu seolah berjalan tanpa ada rasa takut dari para pelaku. Mereka melakukan aksi kekerasan terang-terangan di luar kelas dan disaksikan oleh siswa lainnya.
"Persis di luar kelas mereka mengeroyok saya, ada yang pake batu juga," ungkap MS.
Akibat kekerasan itu, MS mengalami luka sobek di bagian kepala, luka lebam dibagian wajah dan mata. Bahkan sampai saat ini, MS sesekali masih mengeluarkan darah dari bagian mulut, diduga ada luka dalam yang dialaminya usai penganiayaan.
(Fiddy Anggriawan )