Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Militer AS Bentuk Korps Anjing untuk Perang Dunia II

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Selasa, 13 Maret 2018 |06:02 WIB
Militer AS Bentuk Korps Anjing untuk Perang Dunia II
Korps K-9 mulai dibentuk setelah ditinggalkan sejak berakhirnya Perang Dunia I (Foto: History)
A
A
A

JUTAAN ekor anjing dikerahkan selama Perang Dunia I guna membawa pesan ke barak-barak tentara di kedua pihak yang terlibat. Hewan mamalia itu juga dilibatkan guna memberikan kenyamanan psikologis kepada para tentara karena Perang Dunia I begitu menguras emosi.

Seekor anjing asal Jerman bernama Rin Tin Tin menjadi terkenal setelah ditemukan terlantar di Prancis pada 1918. Rin Tin Tin dibawa ke Amerika Serikat (AS) dan memulai debutnya dalam film 1922. Rin Tin Tin sedikit banyak berkontribusi pada penyebaran anjing ras Jerman di Negeri Paman Sam.

AS sebenarnya sudah meninggalkan pelatihan anjing untuk kepentingan perang sejak berakhirnya Perang Dunia I. Ketika AS sekali lagi terlibat pada Perang Dunia II sejak Desember 1941, Asosiasi Pecinta Anjing Amerika dan kelompok Dogs for Defense mulai menggerakkan para pemilik untuk menyumbangkan hewan peliharaannya yang sehat untuk bergabung dengan korps tentara.

Melansir dari History, Selasa (13/3/2018), Korps Quartemster (QMC) militer AS pun mulai melatih anjing-anjing sumbangan itu sejak 13 Maret 1942. Hewan yang sering disebut sahabat manusia itu dilatih untuk mengikuti Program Anjing Perang atau korps K-9.

QMC ditugaskan untuk melatih anjing-anjing yang akan disebar ke Angkatan Laut, Marinir, dan juga Coast Guard. Awalnya, korps K-9 menerima sekira 30 ras anjing, tetapi daftar itu kemudian dikecilkan menjadi hanya tujuh, yakni German Shepherd, Belgian Sheep, Doberman Pinscher, Colly, Siberian Husky, Malumute, dan Eskimo.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement