SURABAYA - Hujan deras yang melanda Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur akhir-akhir ini membuat debit air di sungai kali kemuning meningkat. Akibat air bah meluber ke ratusan rumah warga yang ada di sekitar sungai.
Sedikitnya ada 7 Kelurahan/Desa yang terendam banjir. Dimana meliputi Kelurahan Gunung Sekar, Rongtengah, Delpenang. Disusul Desa Gunung Madah, Pasean, Pangung, Gunung Sekar dan Desa Kemuning.
Adapun ketinggian air berkisar antara 1 meter hingga 2 meter. Warga memperkirakan banjir kali ini lebih besar dibandingkan sebelumnya. Bahkan warga memprediksi banjir baru akan surut pada besok.
Warga yang rumahnya terkena banjir langsung mengevakuasi barang-barang berharga. Sebab bila dibiarkan dikhawatirkan barang-barang itu akan rusak karena terkena air.
Salah satu tokoh masyarakat yang tinggal di Kelurahan Gunung Sekar, H Tohir, menyatakan banjir terjadi karena sungai kali kemuning tidak mampu menampung kiriman dari kawasan Utara seperti Omben, Karangpenang dan Robatal.
"Ketinggian banjir yang melanda Sampang sekarang sekitar 1 sampai 2 meter. Banjir kali ini sangat besar dibandingkan dengan banjir sebelum," terang Tohir, Senin (12/2/2018).
Menurut Tohir, banjir sangat mengnganggu aktivitas masyarakat setempat. Mereka tidak bisa bekerja karena harus menyelamatkan barang barangnya dari kepungan air bah.
"Kami memprediksi banjir akan baru surut besok, itupun kalau tidak hujan lagi nanti. Jika hujan lagi bisa tidak surut besok. Kami meminta pemerintah turun tangan untuk mengatasi persoalan banjir," paparnya.
Banjir tidak hanya merendam ratusan rumah warga, tetapi juga merendam sejumlah lembaga pendidikan dan fasilitas umum. Bahkan jalur kota menuju Omben terputus karena terendam banjir. Pengendara motor yang nekat menerobos banjir mengakibatkan motornya mogok.
(Awaludin)