"Jadi wakil presiden Pak Jokowi harus yang memiliki identitas kuat keagamannya, kedua harus didukung basis agama yang kuat, saya rasa piliahnya strategisnya adalah memilih PKB atau NU jadi wakil karena Jawa Timur," ungkapnya.
Sosok Cak Imin, kata Abdul, memiliki kompetensi, pengalaman dan basis yang kuat di NU. Muhaimin, lanjut dia, juga mantan aktivis yang ikut berjuang menumbangkan penguasa Orde Baru Soeharto.
"Dia ketua partai, mantan menteri, mantan DPR. Dia jelas pengalaman ada, santri juga. Pak Muahaimin juga sesuai dengan kebutuhan milenial, jadi santri, kapasitas jelas, pengalaman jelas, jadi Pak Muhaimin layak ditawarkan,” sebutnya.
Kenapa PKB tak mencalonkan Muhaimin sebagai capres? "Kita realistis, kita partai menengah, makanya kita mengusulkan wakil presiden,” pungkasnya.
(Salman Mardira)