Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Larangan Dicabut, Pendaki Tanpa Kaki dari China Akan Berupaya Capai Puncak Everest

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 07 April 2018 |08:01 WIB
Larangan Dicabut, Pendaki Tanpa Kaki dari China Akan Berupaya Capai Puncak Everest
Pendaki China Xia Boyu bersiap untuk kembali mendaki Everest setelah larangan bagi penderita cacat dicabut oleh pengadilan. (Foto: AFP)
A
A
A

Upaya Xia untuk mencapai puncak Everest akan menjadi upaya kelima yang dia lakukan. Dia adalah bagian dari tim nasional Cina pada 1975 ketika kelompok tersebut menghadapi cuaca buruk tepat di bawah puncak. Pendakian tersebut membuat Xia terkena serangan beku sehingga kedua kakinya harus diamputasi.

Pada 1996, kakinya kembali diamputasi tepat di bawah lutut setelah dia didiagnosis dengan limfoma, suatu bentuk kanker darah.

Dia kembali ke Everest pada 2014 tetapi longsoran salju menewaskan 16 pemandu sherpa di awal musim, memaksa sebagian besar ekspedisi untuk membatalkan percobaan mereka mendaki ke puncak. Setahun kemudian dia kembali tetapi musim pendakian kembali terputus ketika gempa bumi dahsyat menyerang Nepal, menewaskan sekitar 9.000 orang - termasuk 22 di Everest.

"Mendaki Gunung Everest adalah impian saya. Saya harus mewujudkannya. Itu juga merepresentasikan tantangan pribadi, tantangan takdir," kata Xia.

Satu-satunya pendaki dengan kaki yang diamputasi ganda yang pernah sampai ke puncak Everest adalah pendaki Selandia Baru Mark Inglis. Dia berhasil melakukan pendakian tersebut pada 2006.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement