Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Temui Menlu Korut, Wamenlu RI Berharap Dialog Antar-Korea Berjalan Baik

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Senin, 09 April 2018 |08:07 WIB
Temui Menlu Korut, Wamenlu RI Berharap Dialog Antar-Korea Berjalan Baik
Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir, berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong-ho (Foto: Kemlu RI/Twitter)
A
A
A

BAKU – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, AM Fachir, menyempatkan diri bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Utara, Ri Yong-ho, di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Gerakan Non-Blok (GNB) di Baku, Azerbaijan. Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis 5 April.

“Menlu Korut jelaskan kemajuan proses dialog Antar-Korea dan meminta dukungan Indonesia,” cuit akun Twitter Kementerian Luar Negeri RI, Senin (9/4/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Wamenlu Fachir menyampaikan optimismenya terhadap kemajuan yang terjadi di Semenanjung Korea. Mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi itu berharap agar proses dialog antara Korea Utara dengan Korea Selatan dapat berjalan baik.

“Wamenlu Fachir sampaikan pandangan positif terhadap kemajuan di Semenanjung Korea sekaligus harapan agar proses dialog di antara kedua Korea dapat berjalan baik,” imbuh Kemlu RI di akun @Kemlu_RI.

Sebagaimana diketahui, Korea Utara dan Korea Selatan akan menggelar KTT Antar-Korea pada 27 April di Desa Panmunjom. Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, dipastikan akan bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dalam pertemuan tersebut.

BACA JUGA: Korsel-Korut Gelar KTT Antar-Korea Ketiga Akhir April Mendatang

Ketegangan antara kedua Korea, yang tensinya begitu tinggi sepanjang 2017, secara drastis mereda memasuki 2018, terutama semenjak kehadiran atlet Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan. Momentum tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh kedua Korea.

Sebagaimana diketahui, Korea Utara dengan Korea Selatan secara teknis masih dalam keadaan perang setelah Perang Korea 1950-1953 hanya diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata, alih-alih perjanjian damai secara formal.

BACA JUGA: Korut dan Korsel Sepakat KTT Antar-Korea Akan Digelar pada 27 April 

Upaya untuk merintis perjanjian damai antarkedua Korea setidaknya sudah dua kali dilakukan lewat KTT Antar-Korea. Pertemuan pertama nan bersejarah terjadi pada 13-15 Juni 2000 di Pyongyang, Korea Utara, antara Presiden Kim Dae-jung dengan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-il. Sementara KTT Antar-Korea kedua juga berlangsung di Pyongyang antara Presiden Roh Moo-hyun dengan Kim Jong-il pada 2-4 Oktober 2007.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement