Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Raul Castro Akan Pensiun, Miguel Diaz-Canel Dipilih Sebagai Penggantinya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 19 April 2018 |10:28 WIB
Raul Castro Akan Pensiun, Miguel Diaz-Canel Dipilih Sebagai Penggantinya
Presiden Raul Castro dan Wakil Presiden Miguel Diaz-Canel tiba menghadiri sesi Majelis Nasional di Havana, Kuba, 18 April 2018. (Foto: Reuters)
A
A
A

HAVANA – Menjelang pensiunnya Presiden Raul Castro dalam beberapa jam ke depan, Kuba akan memasuki sebuah era baru sejak 1959, di mana seorang pemimpin yang bukan berasal dari keluarga Castro berkuasa. Posisi Castro akan diisi oleh Wakil Presiden Miguel Diaz-Canel yang juga difavoritkan untuk menjadi penggantinya.

BACA JUGA: 2018, Raul Castro Mundur

Raul Castro yang saat ini berusia 86 tahun akan pensiun pada Kamis setelah 10 tahun berkuasa sejak menggantikan posisi kakaknya, pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro pada 2008. Castro mengumumkan akan pensiun beberapa tahun lalu, mengisyaratkan Diaz-Canel, seorang pendukung setia Partai Komunis berusia 57 tahun sebagai calon kuat penggantinya dan secara cermat mengatur proses transisi untuk memastikan transisi politik yang mulus.

Reuters, Kamis (19/4/2018) mewartakan, majunya Diaz-Canel sebagai pemimpin muda adalah sebuah sejarah baru di Kuba setelah hampir selama 60 tahun dipimpin oleh kakak beradik Fidel dan Raul Castro. Namun, banyak yang merasa tidak akan ada perubahan besar dalam sistem politik dan ekonomi negara pulau itu.

Rakyat Kuba tampaknya tidak terlalu antusias menyambut transisi tersebut dan tidak begitu peduli pada politik. Mereka lebih memikirkan bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari di tengah kondisi dan kesempatan ekonomi yang terbatas.

"Kami lebih khawatir tentang kehidupan hari ke hari daripada politik," kata Ricardo Lugone yang berprofesi sebagai penata rambut.

Diaz-Canel, yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden utama, adalah satu-satunya nama yang diajukan oleh komisi yang didukung partai pada Rabu. Pengajuan nama Diaz-Canel mendapat sambutan meriah dari anggota parlemen yang kemudian mengadakan pemungutan suara tertutup dan secara bulat menyetujui proposal dan 30 perjanjian lainnya untuk Dewan negara Kuba.

Hasilnya diperkirakan akan diumumkan pada Kamis, dan presiden baru akan dilantik.

Meskipun akan ada presiden Kuba yang baru, Castro dan para tetua revolusi lainnya akan mempertahankan kekuasaan yang cukup besar dalam peran mereka sebagai pimpinan tinggi Partai Komunis setidaknya sampai kongres partai yang ditetapkan pada 2021.

BACA JUGA: Mengenal Sosok Pengganti Castro, Miguel Diaz-Canel

Para pengamat memprediksi Diaz-Canel akan mendapat tugas memulihkan ekonomi Kuba, tetapi tetap akan meminta pertimbangan Castro dalam pengambilan keputusan strategis penting seperti hubungan Kuba dengan Amerika Serikat.

Dia juga diyakini akan berhati-hati dalam mengonsolidasikan dukungan dan kekuatannya di dalam partai, dan diyakini tidak akan mengambil langkah untuk menentang sistem pemerintahan satu partai yang saat ini berlangsung.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement