Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hadiri KTT ASEAN di Singapura, Presiden Jokowi Bahas Jaringan Smart City

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Jum'at, 20 April 2018 |15:06 WIB
Hadiri KTT ASEAN di Singapura, Presiden Jokowi Bahas Jaringan <i>Smart City</i>
Presiden RI Joko Widodo (Foto: Kham/Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-32 di Singapura pada 27-28 April mendatang. KTT akan diawali dengan pertemuan tingkat menteri yang akan dihadiri Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, pada 26-27 April, juga di Singapura.

Pada sesi retreat (28 April), KTT ASEAN akan membahas kerjasama eksternal dan isu-isu terkini kawasan serta dunia internasional. Sesuai dengan tema Keketuaan ASEAN yang dipegang Singapura yakni ‘Resilient and Innovative ASEAN’, maka KTT akan banyak membahas mengenai inovasi teknologi.

“Pada sesi retreat akan membahas kerjasama keamanan siber serta mendorong untuk memajukan ASEAN Smart City Network yaitu gerakan menuju 100 Smart Cities dengan mendorong penggunaan teknologi untuk kemajuan kota,” urai Direktur Kerjasama Politik dan Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Mochamad Chandra Widya Yudha, dalam press briefing mingguan di Kementerian Luar Negeri RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).

Direktur Kerjasama Politik dan Keamanan ASEAN, Mochamad Chandra Widya Yudha, dan juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir

Pria berkacamata itu menambahkan, gerakan menuju 100 smart city itu memiliki beberapa tujuan seperti mendorong potensi daerah dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Inovasi demi mencapai smart city tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kearifan lokal masing-masing kota.

“Tujuannya adalah untuk mengurangi kesenjangan pembangunan. Dan tidak hanya infrastruktur saja tetapi juga memberdayakan masyarakat sebagai aktor utama pembangunan,” imbuh Chandra.

Ia menerangkan, ASEAN Smart City Network dibentuk guna mencapai tujuan bersama pembangunan kota yang cerdas dan berkelanjutan dengan bantuan teknologi. Setiap negara mengajukan dua-tiga kota untuk masuk dalam jaringan tersebut. Indonesia memilih Provinsi DKI Jakarta, Kota Makassar, dan Kabupaten Banyuwangi untuk bergabung dalam jejaring tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement