Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Kutipan Inspiratif Presiden Jokowi

Chyntia Sami Bhayangkara , Jurnalis-Rabu, 25 April 2018 |20:57 WIB
5 Kutipan Inspiratif Presiden Jokowi
Presiden RI, Joko Widodo (foto: Biro Pers Kepresidenan)
A
A
A

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) seringkali melakukan kunjungan kerja ke berbagai kegiatan di Indonesia. Tak jarang dalam kegiatan tersebut pun Jokowi kerap kali menyampaikan pernyataan-pernyataan bijak yang menginspirasi masyarakat.

Pesan-pesan yang menyejukkan pun tak hanya ia utarakan selama memimpin negeri, melainkan sejak ia masih menjabat sebagai Walikota Solo periode 2005-2012 silam.

Berikut Okezone merangkum 5 kutipan inspiratif yang dilontarkan oleh Jokowi pada berbagai kesempatan.

1. “Kita harus berani membuat terobosan. Jangan rutinitas, Jangan monoton. Harus selalu ada pembaharuan dan inovasi,”.

Kutipan tersebut disampaikan oleh Jokowi dengan didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Widodo saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah, Jember pada Minggu, 13 Agustus 2017 lalu.

Dihadapan para mahasiswa Universitas Muhammadiyah, Jokowi menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia harus bisa menghadapi perubahan yang terjadi seiring dengan masuknya teknologi ke dalam negeri.

Dalam hadapi perubahan tersebut, menurut Jokowi, masyarakat dituntut untuk tidak monoton dan berpikir linier karena perubahan yang terjadi begitu cepat dan saling berkejaran.

2. “Negara, bangsa dan rakyat tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror,”.

Serangan teror bom yang dilancarkan oleh para teroris di DKI Jakarta pada Kamis, 14 Januari 2016 lalu telah meresahkan masyarakat luas. Aktivitas masyarakat pun sempat terganggu lantaran dalam teror tersebut juga menyasar sejumlah tempat keramaian.

Dalam satu kesempatan, Jokowi meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan beragam isu serangan teror yang merebak.

“Saya harap masyarakat tetap tenang karena semua terkendali," kata Jokowi.

 Presiden Jokowi

3. “Kritik itu harusnya tidak 'asbun', asal bunyi”.

Jokowi menilai bahwa kritik yang disampaikan oleh masyarakat terhadap pemerintahannya bukanlah kritikan. Melainkan celaan, cemoohan, fitnah hingga nyinyiran saja.

"Kritik itu penting. Sekali lagi, kritik itu penting untuk memperbaiki kebijakan. Tapi tolong bedakan kritik dengan mencemooh. Beda itu. Bedakan kritik dengan fitnah. Bedakan kritik dengan nyinyir. Beda lagi itu. Bedakan kritik dengan menghujat. Juga beda itu,” kata Jokowi dalam pidato di Rapimnas ke-2 Partai Perindo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018 lalu.

Jokowi menegaskan, bahwa pemerintahan dibawah kepemimpinannya sama sekali tidak antikritik. Melainkan, kritik yang disampaikan tersebut harus berdasarkan pada data dan informasi yang akurat.

4. “Kita harus berani loncat, kalau kita monoton ditinggal,”.

Jokowi fokus menyoroti pada peningkatan kualitas dan inovasi yang dimiliki oleh Indonesia. Ia pun selalu mengingatkan kepada jajarannya untuk selalu siap mengejar ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan negara lain dari bidang teknologi.

Dalam sebuah kesempatan, Jokowi menegaskan bahwa jika Indonesia tidak berani dalam melakukan loncatan terobosan, maka Indonesia pun akan mengalami situasi yang monoton dan tertinggal dibandingkan dengan negara lainnya.

"Sekarang sudah tidak eranya negara kuat kalahkan yang lemah, bukan eranya negara besar kalahkan yang kecil, tapi soal negara yang cepat kalahkan yang lamban. Saya tegaskan lagi, negara yang cepat kalahkan yang lamban, tolong diingat ini," kata Jokowi dalam Rakornas Kemaritiman di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Kamis, 4 Juni 2017 lalu.

 Presiden Jokowi

5. "Untuk jadi maju memang banyak tantangan dan hambatan. Kecewa semenit dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi,".

Kutipan ini diberikan Jokowi saat memberikan motivasi kepada sejumlah siswa SMKN 2 di Solo. Kutipan tersebut diberikan untuk memberikan semangat kepada mereka yang tidak lolosnya uji emisi mobil Esemka Rajawali.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement