Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Band Jalanan yang Membumikan Musik Calung

Wahyu Muntinanto , Jurnalis-Sabtu, 28 April 2018 |10:06 WIB
Kisah Band Jalanan yang Membumikan Musik Calung
Komunitas Srikandi Calung Musik, Pemuda Margadana City (PMC) mengamen di Jalan Boulevard Raya Grand Depok City, Depok, Jawa Barat, Minggu (22/4/2018). (Foto: Wahyu Muntinanto/Okezone)
A
A
A

Saputra—atau akrab disapa Sam—mengaku kelompoknya belum lama datang ke Depok. Kelompok pemuda asal Tegal itu pun belum begitu mengenal seluk-beluk jalanan Kota Depok guna mengenalkan musik tradisional itu ke warga setempat.

"Saya belum ke mana-mana, baru di Depok aja karena baru sebulan sih datang ke Depok. Jadi, belum tahu semua jalan masih nyari-nyari. Kalau Minggu pagi saya cuma di sini (GDC). Kalau hari biasa saya muter ke kampung lain," jelasnya.

Ada alasan tersendiri bagi kelompok itu pergi ke kawasan Ibu Kota dari kampung halaman. Keenam pemuda berusia belasan tahun ini tampaknya tergiur dan mencoba peruntungan di Ibu Kota.

Namun sayang, kerasnya Jakarta membuat mereka mencari nafkah dan memperkenalkan musik tersebut di pinggiran, tepatnya Depok.

"Dulu saya tinggal di kampung lama-lama mau merantau, pengen tahu kaya apa, nyobain cari pengalaman aja ke Depok. Jadi, sebenarnya kami semua satu kampung dan di kampung temen-temen punya alat musik calung soalnya sering juga ada kontes saya pernah ikut lomba. Ya namanya musik, kadang menang, kadang kalah enggak seharusnya menang terus," jelasnya.

Komunitas Srikandi Calung Musik, Pemuda Margadana City (PMC) mengamen di sisi selatan Jalan Boulevard Raya Grand Depok City, Depok, Jawa Barat, pada Minggu, 22 April 2018. (Wahyu Muntinanto)

Sem berkisah, musik merupakan salah satu jalan bagi dirinya maupun teman-teman untuk mencari nafkah. Selain itu, para pemuda itu juga tergerak hatinya untuk mengembangkan budaya melalui musik. Contohnya adalah alat musik angklung yang kerap dipakai kawanan tersebut.

"Selain ngembangin musik, saya juga mencari nafkah. Karena ini musik angklung dari Jawa Barat penginlah ngembangin budaya, selain dari asal saya di Jawa Tengah. Main angklung ini susah, enggak sama kaya gitar makanya saya belajar," lanjutnya.

Terinspirasi Musisi Jalanan Malioboro Yogyakarta

Sam kecil dahulu sering kali bepergian dengan keluarga dan teman ke Daerah Khusus Yogyakarta. Dari sanalah Sam melihat sekelompok pemuda tengah asyik bermain alat musik tradisional di pinggiran Jalan Malioboro.

Banyak sekali wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang untuk melihat aksi para seniman jalanan itu. Mereka turut hanyut bernyanyi dan berjoget bersama dalam sebuah alunan lagu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement