WASHINGTON – Amerika Serikat dirasa perlu menjamin untuk tidak akan berusaha melakukan penggantian rezim di Korea Utara jika ingin mencapai denuklirisasi di Semenanjung Korea. Hal itu disinggung oleh diplomat senior Amerika Serikat menjelang pembicaraan tingkat tinggi antara Presiden Donald Trump dengan Kim Jong-un.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengantakan bahwa kesepakatan apa pun yang akan membuka jalan bagi Semenanjung Korea yang bebas nuklir nantinya harus memasukkan perlindungan tertentu yang memastikan Kim Jong-un tetap berkuasa.
BACA JUGA: Trump dan Kim Jong-un Akan Bertemu di Singapura pada 12 Juni
"Kami harus memberikan jaminan keamanan untuk memastikan. Ini adalah timbal balik yang telah tertunda selama 25 tahun," kata Pompeo dalam wawancara dengan Fox News sebagaimana dilansir RT, Senin (14/5/2018) beberapa hari setelah kembali dari Pyongyang.
Pembicaraan kedua pemimpin negara yang akan dilangsungkan di Singapura pada 12 Juni itu sangat ditunggu-tunggu dan dianggap sebagai kesuksesan besar oleh Trump. Korea Utara telah membebaskan tiga tahanan warga Amerika Serikat yang ditahan rezim Pyongyang sebagai bentuk itikad baiknya menjelang pertemuan mendatang.

"Dengar, kita harus melihat bagaimana negosiasi berjalan. Tetapi jangan salah, kepentingan Amerika Serikat di sini adalah mencegah risiko bahwa Korea Utara akan meluncurkan senjata nuklir ke LA atau Denver atau ke tempat kita duduk di sini pagi ini, " kata Pompeo.