SURABAYA – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan santunan terhadap kepada korban ledalan bom di Surabaya dan Sidoarjo dengan total bantuan sebesar Rp345 juta. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan perwakilan Kemensos ke beberapa lokasi kediaman korban.
Kemensos memberikan santunan kepada keluarga dari 13 orang meninggal dan 30 orang luka-luka. Kepada ahli waris korban meninggal dunia diberikan santunan sebesar Rp15 juta. Untuk korban luka-luka santunan maksimal sebesar Rp5 juta.
Selain itu, perwakilan Kemensos menjenguk para korban ledakan bom yang masih dirawat di RS Bhayangkara Surabaya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan para korban. Rupanya kondisi kesehatan mereka kini sudah semakin membaik.
"Seusai menjenguk para korban mengakui kondisi kesehatannya semakin membaik. Dari Kemensos juga memberikan santunan," terang Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos, Nurul Farijati, Jumat (18/5/2018).
Tidak hanya kepada korban, sambung Nurul, Kemensos juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari tragedi bom bunuh diri, baik di Surabaya maupun Sidoarjo. Berupa layanan dukungan psikososial dan kebutuhan naturanya.
"Kepada ahli waris korban meninggal diberikan santunan sebesar Rp15 juta. Untuk korban luka-luka santunan maksimal sebesar Rp5 juta," ungkapnya.