Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Ingin Pilkada dan Pemilu Tidak Membuat Masyarakat Bermusuhan

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Kamis, 31 Mei 2018 |13:22 WIB
Jokowi Ingin Pilkada dan Pemilu Tidak Membuat Masyarakat Bermusuhan
Presiden Jokowi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar masyarakat tidak terpecah belah dengan adanya perbedaan sikap politik di Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 maupun Pemilihan Umum 2019.

Ia mengungkapkan, negara telah mengeluarkan biaya besar untuk menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut sehingga tidak boleh ada permusuhan setelah pesta demokrasi.

(Baca: Jokowi Sebut Indonesia Masih Kekurangan Tenaga Dokter)

"Jangan sampai karena pilihan wali kota, bupati, gubernur, presiden, kita menjadi retak. Gara-gara pesta demokrasi setiap lima tahun. Biaya terlalu besar, rugi besar kita kalau seperti itu," kata Jokowi di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/5/2018).

Presiden Jokowi. (Foto: Fakhrizal Fakhri/Okezone)

Kepala Negara mempersilakan masyarakat menggunakan haknya memilih calon pemimpin yang terbaik. Namun setelah pemilu selesai, suasana kontestasi dalam berpolitik harus segera dihilangkan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement