Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gedung Balai Kota DKI, 2 Rumah yang Disatukan untuk Jadi Pusat Pemerintahan

Fadel Prayoga , Jurnalis-Jum'at, 22 Juni 2018 |08:39 WIB
Gedung Balai Kota DKI, 2 Rumah yang Disatukan untuk Jadi Pusat Pemerintahan
Gedung Balai Kota Jakarta
A
A
A

Kepala pemerintahannya pun tak lagi disebut wali kota, tetapi diganti menjadi gubernur. Dan pada 1964, Jakarta pun resmi menjadi Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Setelah itu, pada 1969 pada 1969, kompleks Balai Kota mengalami pengembangan kawasan. Pemerintah DCI Djakarta membangun Gedung Blok C (Balai Agung) untuk ruang sidang DPRDGR. Sedangkan untuk ruang sekretariat DPRD dan ruang kerja Sekretariat Daerah dibangun gedung blok F sebanyak empat lantai.

Pada 1972, nama Pemerintah DCI Djakarta diubah menjadi Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta karena pemberlakukan ejaan yang disempurnakan (EYD). Di tahun yang sama, pemerintah DKI membongkar gedung di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 9 dan membangunnya menjadi sebuah gedung baru berlantai 24 yang kini ditempati oleh para pejabat tinggi di DKI dan dikenal dengan Gedung Blok G.

Renovasi gedung tersebut dimaksudkan sebagai proyek percontohan bagi pembangunan gedung-gedung tinggi lainnya di Ibu Kota. Tak hanya itu, pembangunan Gedung Blok G juga digunakan sebagai acuan untuk menyusun peraturan mengenai pembangunan gedung-gedung berlantai di DKI.

Pada 1982, karena kebutuhan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk menampung aspirasi rakyat dalam menyalurkan keinginan dan permasalahan secara konstitusional dan sarana kelancaran tugas dan kewajiban, Pemerintahan DKI Jakarta Membangun gedung DPRD DKI yang menghadap ke Jalan Kebon Sirih.

Wisata Balai Kota

Gedung Balai Kota Jakarta dijadikan sebagai tempat wisata di masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal itu diterapkan di hari Sabtu dan Minggu.

Setidaknya, ada 8 ruang di Balai Kota yang dibuka untuk umum. Ruangan tersebut adalah ruang transit tamu, ruang tamu, ruang galeri foto gubernur, balairung program DKI, ruang tim pembebasan urusan tanah (TPUT), 2 ruang rapat pimpinan, dan balai agung. Ruang balai agung inilah yang disulap menjadi ruang bioskop.

Tampak belasan keluarga mengisi kursi-kursi yang ada di dalam balai agung. Banyak anak kecil usia sekolah dasar yang ikut serta menyaksikan film.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement