JAKARTA - Puluhan aktivis 98 menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka mengundang khusus Jokowi ke acara Rembuk Nasional Aktivis 98 di Monumen Nasional (Monas) pada 7 Juli 2018.
Direktur Eksekutif 98 Institute, Sayed Junaii Rizaldi mengatakan, pertemuan dengan Kepala Negara dilakukan dalam rangka menjelaskan Rembuk Nasional Aktivis 98 yang akan membahas isu seperti intoleransi, radikalisme, hingga terorisme.
"Kami menjelaskan kesiapan kami, dan Bapak Presiden mengerti, memahami, insya Allah kalau diizinkan Allah, Bapak Presiden diperkenankan hadir dalam acara tersebut, mudah-mudahan tidak ada aral melintang," kata Sayed di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (26/6/2018).
Sayed mengatakan, topik pembahasan isu intoleransi, radikalisme, dan terorisme dilakukan sebagai upaya dari para aktivis 98 dalam mencegah terpecahkan masyarakat Indonesia, yang sejak dulu sudah beragam.
"Padahal seyogyanya, kita kalau melakukan gerakan radikal, bangsa Indonesia ini unjuk rasa, bukan pada teror yang tujuan akhirnya menggeser Pancasila dari dasar negara," ujarnya
"Sekarang yang kita lawan isu-isu ideologi transnational yang datang ke Indonesia, hari ini keanekagaraman kita sedang terancam," sambung Sayed.
(Salman Mardira)