Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Komitmen Denuklirisasi Pyongyang Diragukan, Menlu AS Akan Kunjungi Korut Pekan Ini

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 03 Juli 2018 |16:01 WIB
Komitmen Denuklirisasi Pyongyang Diragukan, Menlu AS Akan Kunjungi Korut Pekan Ini
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo akan bertolak ke Korea Utara (Korut) pada Kamis waktu setempat untuk berusaha membuat sebuah kesepakatan terkait rencana denuklirisasi negara terisolasi itu. Kunjungan itu dilakukan Pompeo di saat mulai muncul keraguan akan niat Pyongyang untuk meninggalkan persenjataan nuklirnya.

Saat mengumumkan rencana kunjungan Pompeo, Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders mengatakan, AS mendapatkan kemajuan dalam pembicaraan dengan Korut. Namun, dia menolak mengonfirmasi atau membantah laporan media yang mengatakan bahwa Pyongyang tengah meningkatkan kapabilitas persenjataannya.

BACA JUGA: Tiba di AS, Trump: Tidak Ada Lagi Ancaman Nuklir dari Korut

Dari Pyongyang, Pompeo akan melanjutkan perjalanannya ke Tokyo untuk membahas denuklirisasi Korut dengan Jepang dan Korea Selatan. Ini akan menjadi kunjungan pertama Pompeo ke Pyongyang sejak pertemuan tingkat tinggi (KTT) antara Pemimpin Korut, Kim Jong-un dan Presiden AS, Donald Trump di Singapura pada 12 Juni lalu.

Kunjungan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari pembicaraan yang dilakukan oleh delegasi AS pimpinan Duta Besar Sung Kim dengan tim dari Korut di Panmujom pada Minggu. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas mengenai implementasi dari hal-hal yang disepakati dalam KTT kedua pemimpin.

"Kami mendapatkan pertemuan yang baik kemarin dan menteri luar negeri akan ada di sana pekan ini untuk melanjutkan diskusi itu," kata Sanders sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (3/7/2018).

Dia mendukung pernyataan yang disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, John Bolton pada Minggu, mengenai rencana perlucutan persenjataan nuklir yang dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun.

"Ada momentum besar sekarang untuk perubahan positif dan kami bergerak bersama untuk negosiasi lebih lanjut."

BACA JUGA: Usai Pertemuan Trump dan Kim, Propaganda Anti AS Mulai Menghilang dari Korut

Lawatan Pompeo dilakukan di saat beberapa media arusutama AS memberitakan mengenai laporan intelijen yang meyakini bahwa Korut tengah meningkatkan produksi bahan bakar untuk senjata nuklirnya di beberapa lokasi rahasia dalam beberapa bulan terakhir. Pyongyang diduga berusaha menyembunyikan hal ini sementara melakukan negosiasi dengan Washington.

Citra satelit yang dirilis beberapa badan pengawas Korut melaporkan bahwa Pyongyang melakukan peningkatan pada kompleks fasilitas nuklirnya.

Gedung Putih menolak mengomentari laporan-laporan yang mengutip sumber intelijen anonim itu. Namun, AS telah memiliki pengalaman tentang negosiasi yang gagal dengan Pyongyang sebelumnya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement