PYONGYANG - Menghangatnya hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara (Korut) usai pertemuan bersejarah antara Kim Jong-un dengan Presiden Donald Trump juga berdampak pada mulai menghilangnya poster dan suvenir propaganda anti-Amerika yang dahulu marak telah mulai menghilang dari Korut.
Penggambaran AS sebagai tokoh jahat dan jelmaan setan merupakan salah satu pilar penting dalam propaganda nasionalistis dan ideologi Korut. AS sebelumnya digambarkan sebagai orang-orang yang keji, haus darah, buruk rupa dengan tentara Korut yang rapi dan sehat siap untuk menghancurkan mereka.
BACA JUGA: Media Massa Korea Utara Rayakan 'Kemenangan' Usai KTT Trump dan Kim Jong-un
Namun, Sputnik, Minggu (24/6/2018) mewartakan, ekspresi tersebut terlihat hilang dari Pemerintah Korut saat ini. berdasarkan laporan dari Asian Correspondent, barang-barang anti-Amerika di zona demiliterisasi (DMZ) toko untuk para turis tidak lagi tersedia.
Banyak mural di gedung-gedung yang menggambarkan banyak kekejaman tentara Barat, sekarang diganti dengan mural yang berfokus pada ide-ide positif seperti produktivitas, penyatuan kembali kedua Korea dan rencana anggaran lima tahun berikutnya.